Harga Pertalite Direncanakan Naik, Masyarakat Panik Hingga Antrean Mengular Dii SPBU

By Albi Arangga, Senin, 22 Agustus 2022 | 09:00 WIB

Ilustrasi antrean panjang di SPBU menyusu adanya isu kenaikan harga Pertalite.

Gridmotor.id - Adanya isu kenaikan harga BBM Pertalite membuat masyarakat panik hingga terjadi antrean mengular di berbagai SPBU.

Adanya wacana kenaikan BBM jenis Pertalite disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Pertalite merupakan salah satu BBM bersubsidi oleh Pemerintah.

Namun menurut Luhut, seiring berjalannya waktu, subsidi ke Pertalite terus membengkak.

Hingga menurutnya, mau tidak mau Pemerintah harus menyusun ulang harga baru Pertalite.

Hal ini dilakukan Pemerintah guna mengurangi beban biaya subsidi.

Terdapat sejumlah pertimbangan yang membuat pemerintah merencanakan kenaikan harga BBM subsidi, dalam hal ini Pertalite.

Tingginya harga minyak mentah dunia mendorong meningkatnya gap harga keekonomian dan harga jual pertalite dan berdampak pada kenaikan subsidi dan kompensasi energi.

Baca Juga: Apakah Harga Pertalite jadi Rp 10.000 per Liter ? Ini Penjelasan Pertamina

Hingga saat ini, APBN menanggung subsidi dan kompensasi energi mencapai Rp 502 triliun.

Tanpa ada penyesuaian kebijakan, angka ini bisa meningkat hingga lebih dari Rp 550 triliun pada akhir tahun.

Harga BBM di Indonesia relatif lebih murah dibanding mayoritas negara di dunia. Langkah yang disimulasikan termasuk skenario pembatasan volume,” jelas Luhut.

Otomatis, adanya rencana perubahan Pertalite membuat sebagian masyarakat panik.

Bahkan terjadi antrean mengular di berbagai SPBU wilayah Indonesia.

Meski angka konsumsi Pertalite meningkat tajam pasca isu kenaikan harga Pertalite, PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Patra Niaga menjamin ketersediaan pasokan bahan bakar minyak jenis Pertalite.

"Untuk mengantisipasi tingginya permintaan, kami pastikan stok dalam kondisi aman dan distribusi ke SPBU akan kami maksimalkan," ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting.

Untuk proses distribusi dan kondisi stok di SPBU juga akan terus dimonitor secara real time melalui Pertamina Integrated Command Centre (PICC), sehingga SPBU yang stoknya sudah dibatas minimal dapat segera disuplai kembali.

Baca Juga: Harga Pertamax Harus Turun, Tapi Pertalite Wajib Naik, Begini Kata Pengamat Ekonomi

"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Kami mengimbau masyarakat agar tetap membeli BBM sesuai dengan kebutuhan," ujar Irto.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banyak Diburu hingga Bikin Antrean Mengular, Stok Pertalite Aman?"