Gridmotor.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyarankan agar warganya beralih ke Bus TransJakarta mengingat tarif ojol jadi lebih mahal.
Perubahan tarif ojol ini akan berlaku pada 14 Agustus mendatang.
Perubahan tarif ojol itu diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 564 Tahun 2022 tentang Pedoman Perhitungan Biaya Jasa Penggunaan Sepeda Motor yang Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat yang Dilakukan dengan Aplikasi.
Aturan baru itu diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.
Aturan terbaru itu menyesuaikan tarif ojek daring berdasarkan zonasi yang menggantikan aturan sebelumnya yakni Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 348 Tahun 2019.
Sesuai regulasi terbaru, Jabodetabek yang masuk dalam zona dua (II) mengalami kenaikan tarif ojek daring.
Besaran Biaya Jasa Zona II, yaitu biaya jasa batas bawah sebesar Rp 2.600 per kilometer (km), biaya jasa batas atas sebesar Rp 2.700 dan biaya jasa minimal dengan rentang biaya jasa antara Rp13.000 sampai dengan Rp13.500.
Ilustrasi driver ojol sedang mengantar penumpang.
Baca Juga: Kemenhub Resmi Naikan Tarif Ojol, Ini Tarif Ojol Agustus 2022
Sedangkan biaya sebelumnya pada 2019, yakni biaya jasa batas bawah sebesar Rp 2.000, biaya jasa batas atas sebesar Rp 2.500 per km dan biaya jasa minimal dengan rentang biaya jasa antara Rp 8.000 sampai dengan Rp 10.000.
Mengingat hal tersebut, Pemprov DKI Jakarta menyarankan agar warganya beralih ke Bus Transjakarta jika naik ojol serasa lebih mahal.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Riza menyampaikan transportasi umum di Jakarta tarifnya sangat murah. TransJakarta hanya Rp3.500.
Apalagi kalau naik JakLingko gratis.
"Iya Insya Allah, memang sampai hari ini kan transportasi publik yang ada seperti juga TransJakarta, masih dengan harga yang sangat murah dan sangat terjangkau," kata Riza Patria dikutip dari Kompas.com, Kamis (11/8/2022).
Ilustrasi armada bus TransJakarta
Riza menuturkan, tarif angkutan umum TransJakarta masih lebih murah dibandingkan angkutan publik di sejumlah negara yang terbilang mahal.
Hal itu bisa dilakukan karena subsidi yang digelontorkan Pemprov DKI.
Oleh karena itu, angkutan umum tersebut akan tetap menjadi pilihan masyarakat dalam mobilitas.
Baca Juga: Ketua Asosiasi Ojol Bilang Harus ada Penyesuaian Tarif Ojol saat Kenaikan BBM
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tarif Ojol Naik, Warga Jakarta Diharapkan Beralih ke Transjakarta dan Angkot Jaklingko"