Motor bercat kuning tersebut, dibuat sedemikian rupa agar alat-alat penyeduh kopi seperti Rockpresso, Cattle, Frinfrice, Moka Pot, Miljat, Checker, Eroprice, V60, dan Grinder bisa masuk.
"Ya gimana caranya semua ada, pokoknya konsep kedai kopi atau cafe saya upayakan ada," beber dia.
Dalam menjalankan bisnisnya, berbagai rintangan pernah menghinggapinya. Terutama kendala dari motornya yang sudah tua.
Bagaimana ketika ia harus melewati jalan menanjak, mesin yang mogok, hingga ban bocor.
Ketika itu terjadi, boxnya harus diturunkan semua terlebih dahulu.
Setiap hari Adam berkeliling menjajakan kopinya di atas motor bekjul. Karena itu ia menamakan bisnisnya Kopi Bekjul.
"Saya keliling, tapi yang diutamakan adalah ngopi paginya. Nyeduh pagi saat weekday suka di depan kecamatan atau Pegadaian Cicalengka. Kalau hari Minggu, nyeduh di bukit Candi Cicalengka," beber dia.
Baca Juga: Masak Hidangan Lebaran Pakai Oli Bekas, Bikers Ini Siasati Gas Elpiji Langka
Harga Kopi Bekjul yang dijajakan Adam pun juga terbilang murah.
Hanya dengan merogoh kocek Rp 10.000, satu gelas kopi sudah bisa disajikan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Unik, Pemuda di Bandung Buat Kopi Bekjul, Kafe di Atas Motor Bebek 70 "