Gridmotor.id - Selama kurang lebih 8 tahun Kepala Sekolah ini rela antar jemput para siswa naik motor.
Bahkan ia rela menerjang berbagai medan jalan terjal dan penh dengan bebatuan.
Hal ini lantaran akses jalannya sama sekali belum diaspal.
Kepala sekolah tersebut bernama Mateus Brotosugondo yang mengabdi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kenteng, Gunung Kidul, DI Yogyakarta.
Adapun motif dan tujuan ia rela melakukan antar jemput untuk para siswanya setiap hari.
Hanya karena akses yang belum memadai membuat para siswanya harus putus sekolah.
Bermodalkan motor, ia mendatangi masing-masing rumah siswa untuk diantarkannya ke sekolah.
Kepala sekolah itu secara sukarela menggunakan kendaraan berupa enam unit motor bersama 10 guru lainnya.
Baca Juga: Video Drive Ojol Tetap Kerja Meski HP RUsak, Modal Bolpen dan Kertas
Sesekali dirinya harus mengerem motornya karena jalanan hutan yang berlubang, melewati tikungan, dan tanjakan.
Pak Broto sendiri mengaku melakukan kegiatan rutin mengantar jemput para muridnya karena berdasarkan ketulusan hatinya.
"Ini dilakukan atas dasar hati yang tulus," ujar Broto pada wartawan.
"Membantu anak-anak agar tetap belajar sebagai pengganti tunas bangsa yang sudah tua seperti saya ini," ungkapnya lagi.
Selama perjalanan dirinya selalu menyelipkan pesan di setiap ada permasalahan dari anak didiknya.
Misalnya tidak mengerjakan pekerjaan rumah atau membuat kegaduhan di kelas.
Mimpi besar dirinya, yakni sekolah yang berada di Perbatasan dengan wilayah Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah ini bisa berprestasi di kancah nasional.
Meski dengan berbagai keterbatasan yang ada.
Baca Juga: Kisah Driver Ojol Emak-Emak Jaksel, Jadi Andalan Keluarga Hingga Bisa Beli Motor
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kisah Kepala Sekolah 8 Tahun Antar Jemput Siswanya Agar Tak Putus Sekolah, Kini Dihadiahi Mobil