Presiden Jokowi ingin Kendaraan Listrik Sebagai Penunjang di KTT G20

By M. Adam Samudra,Harits Suryo, Jumat, 8 Juli 2022 | 23:05 WIB

Deretan mobil dan motor listrik yang akan mengawal KTT G20 di Bali

Gridmotor.id - Presiden Joko Widodo menginginkan agar kendaraan operasional yang dipakai saat KTT G20 adalah kendaraan listrik.

Korlantas Polri menurunkan ratusan mobil dan motor listrik untuk mengawal Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

Hal ini sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menginginkan kendaraan listrik sebagai penunjang operasional KTT G20.

Rencananya untuk mobil listrik PJR itu ada 88 unit merek Hyundai Ioniq.

Sementara pada line up motor listrik ada Energica buatan Italia dan Zero Motorcycle bikinan Amerika Serikat.

Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri, Brigjen Pol Aan Suhanan menjelaskan, mobil dan motor listrik tersebut digunakan untuk pengawalan para kepala negara G20 di Bali.

"Jadi untuk R4 ada sebanyak 88 unit, dan R2 ada 176 unit," kata Aan.

"Dalam waktu dekat untuk mendukung kegiatan presidensi G20, setelah selesai G20 prioriitas ke destinasi wisata prioritas," sambungnya dikutip dari GridOto.com.

Aan menambahkan, bahwa penggunaan mobil dan motor listrik pada KTT G20 di Bali diharapkan dapat menjadi awal penggunaan kendaraan berbasis energi alternatif secara luas di Indonesia.

Baca Juga: Motor Listrik Besutan Honda ini Bentar Lagi Masuk ke Tanah Air Dengan Harga Terjangkau

"Kendaraan listrik ini diharapkan bisa mendukung program langit biru dari pemerintah," jelas Aan.

Indonesia sendiri terpilih sebagai tempat pelaksanaan pertemuan negara-negara kelompok G20 tahun 2022.

Perhelatan tingkat dunia itu akan diadakan di Bali, dengan mengangkat salah satu tema pembahasan yakni mewujudkan energi bersih.

Yang juga dikenal sebagai energi baru terbarukan (EBT).

Tidak cuma itu, mobil listrik Hyundai yang dibuat di Indonesia, Ioniq 5 juga akan menjadi mobil resmi delegasi KTT G20. Hyundai Ioniq 5 menjadi mobil listrik pertama yang dirakit secara lokal di Indonesia.

Hyundai Ioniq 5 menggunakan baterai lithium ion berkapasitas 58 kWh (varian prime standar dan signature standar) yang bisa menghembuskan tenaga 170 PS dan torsi 350 Nm.

Sedangkan tipe Prime Long Range dan Signater Long Range menggunakan baterai berkapasitas 72,6 kWh yang bisa memuntahkan tenaga 217 PS dan torsi 350 Nm.

Hyundai menyebut, penyediaan kendaraan listrik untuk KTT G20 di Bali ini sejalan dengankomitmen jangka panjang pemerintah Indonesia dalam mengakselarasi perkembangan kendaraan listrik berdasarkanNet Zero Emission Roadmap 2021-2060.