Camat Majalaya Gugum Gumelar mengaku langsung memberikan terguran kepada pihak Desa Padaulun.
Menurutnya, kendaraan operasional desa tak seharusnya digunakan di luar kepentingan des
"Sudah mengirimkan surat imbauan ataupun larangan, bukan hanya pada desa Padaulun saja, tapi ke semua kepala desa yang ada di Majalaya, menyikapi kejadian yang sedang viral, kita melarang penggunaan aset atau kendaraan dinas untuk kepentingan di luar layanan kepada masyarakat dan kepentingan dinas," terang Gugum.
Gugum memaparkan, mabuk yang dimaksud bukan mabuk karena minuman keras, melainkan mabuk dalam artian muntah-muntah saja.
"Itu banyak saksi mata lain di tempat kejadian, dan dari pengunggah ataupun pembuat video sudah memberikan klarifikasi bahwa kalimat mabuk yang dimaksud bukan mabuk miras, tapi mabuk karena muntah-muntah," paparnya.
Lebih lanjut, Gugum menyampaikan, orang yang ada dalam video itu pun sebenarnya sedang dalam bertugas.
Dia merupakan orang yang sedang bertugas untuk membuka saluran air warga.
"Itu juga sebenarnya memang dilaksanakan untuk pelayanan ke masyarakat di mana yang bersangkutan adalah petugas Mitra Cai yang betugas untuk membuka saluran air untuk pengairan di desa Padaulun yang sumber airnya ada di desa Neglasari," pungkasnya.