GM Corporate Communication Astra Honda Motor (AHM) Ahmad Muhibbuddin mengatakan, pihaknya tengah berusaha memenuhi permintaan konsumen.
Sebagai informasi, beberapa model Honda mengalami inden yang terbilang lama.
Buat Scoopy dan Beat bisa mencapai dua bulan, sementara Vario 160 ataupun PCX 160 berkisar 1-2 minggu.
“Kami masih terus berusaha untuk menangani masalah ini, salah satunya melalui koordinasi dengan suplier untuk menambah dan mempercepat pasokan cip semikonduktor,” ujar Muhibbuddin saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Sementara itu, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) turut mengakui krisis ini menghambat produksi, sehingga pembelian motor menjadi inden.
Antonius Widiantoro, Manager Public Relations, YRA & Community YIMM mengatakan, tingginya jumlah permintaan tidak sebanding dengan jumlah produksi.
Terlebih semikonduktor itu dipakai di beberapa industri, bukan hanya motor saja.
"Jadi, kelangkaan globalnya yang membuat dampak ke industri otomotif. Jadi, tidak bisa diapa-apakan lagi, selain berusaha dan menunggu," ujar Antonius di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Pembatasan BBM Pertalite Dinilai Salah Kaprah, Simak Penjelasan YLKI
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Imbas Krisis Cip, Penjualan Motor Anjlok 43 Pers