GridMotor.id - Sarung tangan merupakan perlengkapan yang tak kalah penting dengan helm saat mengendarai sepeda motor.
Bahkan keselamatan berkendara bersifat wajib tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2019.
Pasal tersebut juga ada salah satu pasalnya dikhususkan untuk para pengendara motor ojek online (ojol).
Dalam pasal itu menyebutkan kelengkapan berkendara yang meliputi jaker dengan bahan yang memantulkan cahaya, celana panjang, sepatu, jas hujan, helm SNI, dan sarung tangan.
Meski masih sering menjumpai pemotor yang tidak memakai sarung tangan, ternyata penggunaan sarung tangan tidak bisa disepelekan.
Sarung tangan memiliki banyak kegunaan saat berkendara sepeda motor.
Selain dapat melindungi sengatan sinar ultraviolet juga bisa memimalisir cidera pemotor saat terjadi kecelakaan.
Namun, bukan berarti semua sarung tangan cocok untuk digunakan saat berkendara sepeda motor.
Baca Juga: Fungsinya Vital Banget, Begini Akibatnya Kalau Naik Motor Gak Pakai Sarung Tangan
Sebab, jika asal menggunakan sarung tangan malah berpotensi menimbulkan risiko besar.
Andry Berlianto, Instruktur Safety Riding & Driving GDDC (Global Defensive Driving Consulting) mengatakan, sarung tangan sangat penting untuk melindungi dari gesekan atau benturan saat kecelakaan.
"Pakai sarung tangan saat berkendara itu penting, sebagai proteksi tangan saat adanya gesekan dengan benda lain seperti saat pengendara jatuh di aspal," ujar Andry, beberapa waktu lalu.
Selain itu fungsi dari sarung tangan juga untuk melindungi dari cuaca seperti panas terik agar kulit tidak belang.
"Kemudian bisa juga sebagai penambah gaya berkendara yang signifikan, karena mampu menghiasi area tangan pengendara," jelas Andry.
Namun demikian, Andry mengungkapkan pemilihan sarung tangan motor agar dapat melindungi tangan secara maksimal, tidak boleh sembarangan.
Seperti pilih ukuran sarung tangan yang pas digunakan, artinya tidak kekecilan dan kebesaran.
Sementara itu, untuk bahan sarung tangan yang digunakan sehari-hari pilih bahan yang cukup kuat dan nyaman digunakan.
Baca Juga: Bahaya Sarung Tangan Motor Model Tempel Setang, Masih Banyak Yang Belum Sadar
"Pilih yang cukup tebal dengan bahan kulit. Hindari memilih sarung tangan dengan kain yang tipis dan mudah robek. Serta pastikan sarung tangan mudah dalam perawatannya," pungkasnya.
Buat bikers, penting untuk mengetahui bahan apa yang cocok dan nyaman dalam sarung tangan yang akan digunakan berkendara motor.
Selain itu juga banyak jenis sarung tangan serta model yang beredar di pasaran saat ini.
Mulai dari tipe pendek, panjang, sporty, hingga yang digunakan untuk off-road.
Jika bikers suka berkendara malam hari, sarung tangan tipe panjang cocok menjadi pilihan karena dapat menahan dingin dan angin malam.
Pada umumnya sarung tangan motor terbuat dari bahan kulit, jala, gore-tex, neoprene, polyester dan bahan lainnya.
Dalam pemilihan sarung tangan motor ada baiknya bikers menyesuaikan dengan cuaca yang sering dihadapi.
Sarung tangan berbahan kulit cocok digunakan saat musim hujan karena anti air.
Sementara sarung tangan jala cocok digunakan saat musim panas karena mempunyai ventilasi.
Baca Juga: Lagi Libur Lebaran, Jangan Lupa Gunakan Sarung Helm Saat Enggak Dipakai
Fungsi ventilasi dalam sarung tangan motor ditujukan agar telapak tangan tetap kering supaya tidak mudah keram.
Sarung tangan motor yang baik adalah yang memiliki bahan berbeda antara bagian atas dan bawah.
Pada bagian bawah, biasanya ada bantalan yang berfungsi menjaga tangan dari getaran.
Tujuan dari bantalan tersebut adalah untuk memberikan perlindungan maksimal, serta tidak membuat tangan terasa pegal saat menggunakannya dalam waktu lama.