Gridmotor.id - Perlu ketelitian dalam membeli motor bekas dan terhindar dari kondisi bodong alias ilegal.
Bikers pastinya tahu bahwa memiliki motor sudah jadi kebutuhan utama.
Itu artinya, memiliki motor sudah bukan lagi sebagai lifestyle belaka.
Kebutuhan masyarakat yang terus berkembang membuat keberadaan motor menjadi penting.
Motor menjadi salah satu penunjang kebutuhan mobilitas masyarakat.
Membeli motor tidak mesti harus baru, bikers bisa membeli motor dalam kondisi bekas.
Namun perlu kehati-hatian dan ketelitian dalam membeli motor bekas.
Seperti perlu mengetahui kondisi mesin atau spare part motor, apakah masih baik atau tidak.
Baca Juga: Cuma Rp 11 Jutaan Dapat Motor Honda Scoopy 2016-2021, Cocok Jelang Bulan Ramadhan
Selain itu, bikers juga perlu mengetahui dokumen-dokumen motor seperti STNK dan BPKB.
Jika bikers membeli motor bekas namun tidak memiliki STNK dan BPKB atau tidak memilki salah satunya, sudah pasti itu motor bodong.
Munculnya motor bodong ini ada beberapa penyebabnya.
Seperti motor hasil curian atau motor pelarian yang belum lunas kredit/cicilannya.
Umumnya motor bodong ini dijual dengan harga yang murah dan tidak masuk akal.
Misal, harga motor Honda BeAT tahun 2019, dipasaran harga bekas dipatok sekitar Rp 15-16 juta.
Tapi karena kondisinya bodong, motor tersebut bisa saja dijual dengan harga di bawah Rp 10 juta.
Ilustrasi motor Honda BeAT.
Jadi sebelum membeli motor bekas, pastikan kondisi motor yang akan dibeli memiliki riwayat yang baik, seperti tidak ada tunggakan pajak.
Dan yang paling penting yakni surat-surat motor yang komplit.
Baca Juga: Kesempatan Emas Boyong Yamaha NMAX Bekas Kondisi Mulus, Modal Rp 17 Jutaan Bisa Bawa Pulang