Ternyata Bohong Pengakuan Korban Begal, Uang Rp 1.8 Juta Buat Lebaran Raib di Boyolali

By Albi Arangga, Jumat, 29 April 2022 | 11:33 WIB

Siswandi (32) yang mengaku jadi korban begal di Boyolali, ternyata berbohong.

Gridmotor.id - Sempat heboh pemotor jadi korban begal hingga rela uangnya untuk lebaran dirampas pelaku di Boyolali.

Adapun menurut pengauan korban yang bernama Siswadi (32), uangnya dirampas pelaku sebesar Rp 1.8 juta.

Menurutnya uang tersebut rencananya untuk lebaran.

Peristiwa tersebut menurutnya terjadi di di jalan Solo-Selo-Borobudur (SSB), tepatnya di sebelah baratnya SPBU Jelok.

Selang beberapa hari, ternyata pengakuan Siswandi yang mengaju jadi korban begal adalah bohong.

Ternyata tidak ada sama sekali peristiwa begal yang dialami oleh salah satu warga Dukuh Panderejo, Desa Paras, Kecamatan Cepogo, Boyolali itu.

Padahal dia sudah berusaha mati-matian supaya cerita khayalan pembegalan terhadap dirinya itu terlihat nyata.

Adapun cara Siswandi yang seolah-olah jadi korban begal tetapi bohong.

Baca Juga: Hoaks Driver Ojol Jadi Korban Klitih, Pengakuannya Cukup Mengejutkan

Yakni dengan menyakiti diri sendiri serta merusak motor Supra Fit miliknya.

Namun usahanya untuk menjadi korban begal ternyata sia-sia.

Siswadi pun akhirnya membuat video klarifikasi.

Video klarifikasi itu kemudian diunggah sejumlah Grup FB.

Belum diketahui pasti motif apa yang membuat Siswandi melakukan hal tersebut.

"Saya Siswadi menyatakan bahwa kejadian pada hari Rabu tanggal 20 April tahun 2022 di Jalan Boyolali-Magelang tepatnya Desa Pule, Kecamatan Cepogo, telah menjadi korban begal dan kejadian itu tidak benar, itu cuma rekayasa saya,” kata Siswadi, dalam Video tersebut.

Siswadi menegaskan jika kejadian pembegalan itu tidak ada.

Semua itu hanyalah rekayasa dirinya sendiri.

Diapun kemudian meminta maaf kepada seluruh pihak atas kejadian tersebut.

Baca Juga: Pasang Wajah Tak Berdosa, Pelaku Begal Tusuk Siswi SMK di Ogan Ilir Ditangkap

Sekali lagi saya minta maaf. Demikian klarifikasi dari saya tanpa ada paksaan dari pihak manapun,” urai Siswadi.

Kapolsek Cepogo, AKP Agung Setiawan membenarkan jika Siswadi hanyalah mengarang cerita dibegal.

Siswadi sengaja berbohong karena terlilit utang.

"Dia harus segera melunasi sementara dia tidak punya uang," jelasnya.

Agung menambahkan masih akan berkoordinasi dengan Polres Boyolali untuk mendapatkan pertimbangan mengenai proses hukumnya.

“Nanti pertimbangan kami gelarkan dengan rekan-rekan di Polres,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Awalnya Bikin Iba, Tapi Endingnya Bikin Murka, Siswadi Akui Berbohong Jadi Korban Begal di Cepogo