Tanda-Tanda BBM Pertalite Naik Menguat, Pakar Ekonomi Beri Peringatan Ini

By Albi Arangga, Minggu, 24 April 2022 | 19:25 WIB

Ilustrasi sinyak kenaikan harga BBM Pertalite makin menguat.

Gridmotor.id - Sinyal BBM Pertalite akan mengalami kenaikan harga makin menguat.

Bikers sepertinya harus bersiap-siap kembali.

Setelah harga Pertamax per 1 April 2022 lalu, kali ini sinyal perubahan harga BBM Pertalite menemui tanda-tanda.

Tanda-tanda tersebut sebetulnya sudah didengungkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Tak selang beberapa lama, giliran Menteri ESDM, Arifin Tasrif, yang menggelontorkan wacana kenaikan harga Pertalite.

Dan terakhir wacana tersebut kian menguat menyusul Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto berbicara mengenai wacana perubahan BBM Pertalite.

Lalu apa jadinya nih jika harga BBM Pertalite mengalami kenaikan?

Pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi, memberikan pandangannya.

Baca Juga: Negaranya Bangkrut, Antrean Pemotor Saat Beli BBM Berujung Maut

"Nyanyian ketiga menteri utama Kabinet Indonesia Maju itu semakin memperkuat sinyal bahwa harga BBM Pertalite akan segera dinaikkan," ujar Fahmy.

"Wacana kenaikkan harga BBM tersebut seharusnya tidak diumbar di hadapan publik," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada Tribunnews.com, Minggu (24/4/2022).

Menurutnya, munculnya wacana soal kenaikkan BBM Pertalite sudah menyulutkan harga bahan-bahan pokok lainnya.

"Kalau harga BBM benar-benar dinaikkan, sudah pasti akan menyulut inflasi dan memperburuk daya beli masyarakat," ungkap Fahmy.

"Lalu kenaikkan inflasi akan menyebabkan kenaikkan harga-harga kebutuhan pokok, yang memberatkan beban rakyat utamanya rakyat miskin," katanya.

Dia pun menambahkan, angka kemiskinan tetap akan meningkat meski Pemerintah mensiasatinya dengan program Bantuan Langsung Tunai (BLT).

""Pemberian bantuan langsung tunai (BLT) untuk kompensasi penaikkan harga BBM tidak akan pernah menyelesaikan masalah penurunan daya beli masyarakat." tegas Fahmy.

"Pasalnya, pemberian BLT terbatas dalam jangka waktu tertentu, sedangkan kenaikkan harga-harga kebutuhan pokok hampir tidak terbatas," pungkasnya.

Baca Juga: Asal Beli BBM Bersubsidi Akan Didenda Rp 60 Miliar dan Penjara 6 Tahun

 Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sinyal Harga Pertalite Naik Makin Kuat, Jumlah Rakyat Miskin Bisa Meningkat