Gridmotor.id - Heboh driver ojol yang jadi korban klitih di wilayah Yogyakarta pada beberapa waktu lalu, ternyata hoaks.
Ketidakbenaran kabar tersebut dikonfirmasi oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.
Menurutnya, driver ojol yang diketahui berinisial AK (26) merekayasa kasusnya seakan-akan jadi koban klitih.
Ia pun menjelaskan kronologinya.
AK saat itu sedang berkumpul bersama empat temanya di warung daerah Jalan Kaliurang Km 5.
"Saudara AK dan AP dan teman lainya mengomsumsi minuman keras. Sambil mengonsumsi, terjadilah ribut antara AK dan AP," ujar Ade dikutip dari Kompas.com, pada Sabtu (16/4/2022).
Adapun luka lembam yang diterima AK lantaran ia sempat bersitegang dengan AP yang saat itu keduanya dalam posisi mabuk.
Setelah hal itu, AK pulang ke rumah dan bertemu istrinya dalam posisi masih mabuk.
Saat itu juga ia berbohong pada istrinya bahwa ia jadi korban klitih.
Baca Juga: Erix Soekamti Tantang Para Pelaku Klitih Ikut Tarung di #JogjaGelutDay
"Saudara AK dan istrinya bersepakat tidak melaporkan ke polisi 'biar Gusti Allah saja yang membalas'. Ada kata-kata percuma lapor dan lain sebaginya," tutur dia.
Setelah itu, AK berkumpul dengan teman-temanya di salah satu warung makan di selatan Pasar Pingit, Kota Yogyakarta.
Saat ditanya teman-temanya, AK kembali berbohong telah menjadi korban kejahatan jalanan.
Cerita AK tersebut kemudian viral di berbagai media sosial.
"Saudara AK dan istrinya me-reply komen terhadap postingan-postingan yang ada di IG dan akun Facebook tersebut. Tidak hanya me-reply biasa-biasa saja, namun menceritakan ulang cerita yang disampaikan saudara AK ini," urai dia.
Setelah viral, akhirnya dibentuk tim gabungan baik dari Ditreskrimum Polda DIY, Satreskrim Polres Sleman dan Satreskrim Polresta Yogyakarta.
"Setelah melakukan penyelidikan yang diduga TKP, teman-teman di lapangan mendapatkan bantuan dari Kepala Dukuh dan beberapa saksi yang menyatakan tidak ada kejadian seperti yang disebutkan di beberapa akun medsos tadi hari Rabu antara jam 1 hingga jam 2 dini hari. Ternyata tidak ada kejadian itu," ujar dia.
Tim terus melakukan penelusuran dan didapati identitas AK.
Setelah itu, AK diajak untuk melakukan pra rekontruksi.
Baca Juga: Viral Rekayasa Mahasiswi Diperkosa Driver Ojol Biar Gak Ketahuan Selingkuh
Saat pra rekontruksi tersebut AK masih berbohong menjadi korban kejahatan jalanan dengan menunjukan matanya yang lebam.
"Proses pra rekontruksi berjalan terus, setelah menemui banyak kejanggalan akhirnya saudara AK mengaku cerita yang dia buat itu adalah bohong, tidak benar," ujar dia.
Motif AK membuat cerita fiktif, lanjut Ade, karena takut dengan istrinya.
AK takut ketahuan tidak bekerja dan hanya minum-minuman keras.
"Motif saudara AK ngomong ke mana-mana terutama ke istrinya adalah karena takut dimarahi istrinya. Dianggap tidak bekerja, dianggap main-main karena faktanya sejak jam 23 hari Selasa sampai dengan menjelang subuh mereka memang minum-minuman keras," tutur dia.
Ade mengungkapkan, ini merupakan permasalahan yang sangat serius karena informasi bohong ini telah viral.
Seolah-olah terjadi kasus yang meresahkan masyarakat.
Terhadap peristiwa ini pihaknya masih melakukan pendalaman.
"Apabila kami menemukan tindak pidana dalam peristiwa ini, maka kami akan proses dengan tuntas agar menimbulkan efek jera dan agar tidak berulang kepada pihak lain yang ingin membuat situasi tidak aman di Yogya," ucap dia.
Apabila nantinya terbukti adanya tindak pidana dalam peristiwa tersebut, nantinya bisa dijerat dengan Pasal 14 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pindana yaitu menyebarkan berita bohong sehingga menimbulkan keonaran.
Baca Juga: Polisi Pangkat Jenderal Gadungan Tipu Wanita Hingga Rugi Rp 1 Miliar Di Jakarta Timur
Ancaman pidana maksimal 10 tahun penjara.
Sementara itu, AK dalam jumpa pers menceritakan sebelum menjadi viral, dirinya awalnya mengambil order di salah satu resto.
Saat itu, dia ditanya oleh teman-temannya sesama ojek online tentang luka lebam di bagian mata.
"Saya ditanya beberapa rekan-rekan driver, karena masih kondisi setengah sadar dan takut dimarahi istri, saya mengatakan ini korban dari tindak kejahatan. Saya ditanya dan tidak tahu difoto. Lalu, malamnya saya diberitahu ternyata sudah di-posting di beberapa akun media sosial," ungkap dia.
AK menuturkan, istrinya memang sempat menulis komentar postingan di media sosial.
Mengetahui itu, AK mengaku meminta istrinya untuk tidak perlu lagi melanjutkan berkomentar.
"Saya ingin meminta maaf kepada semua orang," pungkas dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Takut Dimarahi Istri, Driver Ojol di Yogyakarta Bohong Jadi Korban Kejahatan Jalanan"