Bensin Langka SPBU Dijaga Ratusan Tentara, 3 Warga Sri Lanka Tewas Saat Antre

By Ahmad Ridho, Kamis, 24 Maret 2022 | 17:03 WIB

Warga mengantre untuk membeli minyak tanah untuk keperluan rumah tangga di sebuah SPBU di Kolombo pada 17 Maret 2022.

Sri Lanka berjuang restrukturisasi utang

Dikabarkan, ketegangan atas kelangkaan pasokan telah menyulut kekerasan sporadis di antara masyarakat.

Mereka berebut untuk membeli bahan bakar dan barang-barang penting lainnya.

Asal tau saja, Sri Lanka sedang berjuang untuk membayar biaya impor barang strategis.

Sebab, cadangan devisa mereka merosot 70 persen dua tahun terakhir. Sekarang, jumlahnya 2,31 miliar dollar AS.

Belum lagi, Sri Lanka masih harus membayar utang sekitar 4 miliar dollar AS di sisa tahun ini.

Tak sampai di sana, Sri Lanka juga harus membayar obligasi negara senilai 1 miliar dollar AS yang jatuh tempo Juli nanti.

Rencananya, April nanti Sri Lanka akan bertemu IMF.

Pemerintah akan menyewa firma hukum global untuk memberikan bantuan restrukturisasi utang demi memerangi krisis.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sri Lanka Terlilit Utang hingga Krisis Ekonomi, Bensin Langka, SPBU Sampai Dijaga Tentara"