Gridmotor.id - Sebuah video memperlihatkan oknum Polisi mencaplok lahan parkir motor di Kantor Samsat Medan.
Peristiwa tersebut terjadi di
Bahkan oknum Polisi tersebut sempat berdebat dengan petugas parkir.
Lahan parkir motor di sekitaran Kantor Samsat Medan Utara tersebut dikelola oleh pihak e-parking.
Padahal retribusi parkir yang dikelola oleh pihak e-parking akan jadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Pemerintah Kota Medan.
Video oknum Polisi mencaplok lahan parkir tersebut diunggah oleh salah satu netizen di media sosial.
Diketahui oknum Polisi tersebut berinisial S.
Oknum Polisi itu berupaya mengusik keberadaan petugas e-parking di kawasan tersebut.
Sempat terjadi perdebatan sengit antara petugas e-parking dengan oknum polisi.
Baca Juga: Jatuh Dari Motor, Oknum Polisi Ini Malah Teriak Gak Jelas Hingga Cegat Bus TransJakarta
Diketahui Pemko Medan melalui Dishub telah menetapkan kawasan tersebut sebagai lokasi e-parking.
Pihak e-parking sudah mendapatkan surat penunjukan untuk melakukan pengelolaan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh pengelola e-parking, Andre Harahap.
Sebagai pengelola, tentunya kita sudah mendapatkan surat penunjukan untuk melakukan pengelolaan. Bagaimana mungkin PAD bisa kita masukkan ke kas Pemko, kalau kita dihalang-halangi”, ujar Andre pada Rabu (16/3/2022).
Sehingga Aksi oknum “S” yang tidak mendukung program Pemko Medansemakin kentara.," lanjutnya.
Bahkan menurut Andre, oknum Polisi itu membukan lapak baru di lahan PTPN IV.
“Setelah tak mampu mengusik kebaradaan lokasi e-parking, oknum tersebut justru membuka lapak baru di lahan milik PTPN IV”, ungkap Andre.
“Oknum tersebut melarang masyarakat untuk memarkirkan kendaraan di lokasi e-parking”,ujar Andre.
Baca Juga: Driver Ojol Apes Ditipu Customer, Saat Lapor Malah Dipalak hingga Dipukul Polisi
Andre juga mempertanyakan sikap PTPN IV yang memberi izin lahannya kepada oknum “S” untuk lapak parkirnya.
“Muncul kesan, pihak PTPN IV tidak mendukung Pemko Medan menambah PAD dari sektor perparkiran. Apakah izin pengelolaan parkir di lahan PTPN IV tersebut memiliki ada, saya tidak tahu persis”,ujarnya.