Bikers Masih Sering Diteror Debt Collector Pinjol, Simak Cara Atasi Mereka

By Albi Arangga, Minggu, 14 November 2021 | 19:25 WIB

Ilustrasi ancaman debt collector pinjol ilegal pada nasabah.

Gridmotor.id - Buat bikiers yang jadi nasabah pinjaman online (pinjol) ilegal, simak ulasan berikut.

Pemerintah saat ini resmi memerangi pinjol ilegal.

Hal itu dibuktikan dengan adanya penggerebekkan beberap kantor pinjol ilegal di berbagai daerah.

Adapun hal ini dilakukan karena banyak nasabah jadi korban penipuan pinjol ilegal.

Akibatnya beberap nasabah terjerat bunga tinggi dari pinjo ilegal.

Oleh sebab itu dalam hal ini Pemerintah menyerukan pada masyarakat untuk berani melaporkan pinjol ilegal ke pihak yang berwajib.

Meski demikian hal itu tidaklah mudah.

Beberapa nasabah yang sudah terjerat pinjol ilegal bakal kena ancam oleh para debt collector.

Baca Juga: Waduh! Polda Jabar DiserbuRatusan Laporan Ancaman Debt Collector Pinjol

Ancamannya pun macam-macam, sampai ada yang berani sebar foto bugil nasabah.

Wakil Ketua LPSK Brigjen Pol (Purn) Achmadi pun menyerukan kepada masyarakat yang menjadi pelapor, korban, dan saksi yang hendak meminta perlindungan selama proses peradilan kasus pinjol ilegal untuk melapor ke lembaga tersebut.

LPSK sendiri telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk memastikan keamanan mereka.

"Bagi pelapor atau pemohon agar merasa aman dan tidak takut, dapat menerangkan keterangan yang sebenar-benarnya. LPSK siap memberikan perlindungan kepada saksi, pelapor, maupun korban. Untuk itu, jangan ragu-ragu mengajukan perlindungan kepada LPSK," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (22/10/2021).

Adapun cara pelaporan tentang pinjol ilegal ialah sebagai berikut.

1. Datang ke kantor LPSK

Masyarakat yang ingin melaporkan pinjol ilegal bisa mendatangi langsung Kantor LPSK.

2. Kirim email

Selain itu, alternatif lain dalam hal pengajuan perlindungan yakni melalui surat elektronik atau email melalui email ke bpp@lpsk.go.id atau lpsk.go.id.

Baca Juga: Kisah Korban Pinjol Ilegal, Pinjam Rp 16 Juta dan Harus Kembali Sebesar Rp 35 Juta

3. Telpon call center

Masyarakat juga bisa enghubungi call centre LPSK atau mengunduh aplikasi LPSK. Bisa juga melalui 148 call centre, nanti akan di-follow up oleh petugas tersebut dan mekanisme melalui android phone pun bisa.

"Sekali lagi kami siap memberikan perlindungan saksi dan korban dalam proses peradilan pidana sesuai ketentuan perundang-undangan," ucap Achmadi.

Artikel ini sebagian tayang di Kompas.com dengan judul "Waspada! 151 Pinjol Ini Ilegal Menurut Kominfo dan Cara Korban Lapor"