Gridmotor.id - Viral seorang tukan ojeek jadi sasaran tindak kekerasan oleh oknum Polisi.
Ia juga dituduh oleh oknum Polisi tersebut sebagai pelaku pencurian.
Saat dipukul oleh oknum Polisi tersebut, ia sempat mengalami pingsan.
Tukang ojek tersebut bernama Yohanes Gemasa (49), tukang ojek di Dusun Bolawolan, Desa Tana Duen, kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka, NTT.
Saat tengah Malam Yohanes ditelpon oleh seseorang untuk datang ke pangkalan ojeknya.
Saat tiba di Pangkalan, Yohanes melihat ada 8 orang dan salah satunya diduga anggota Kepolisian Polres Sikka.
Awalnya Yohanes diminta untuk menemui seseorang, namun tidak ada di rumah.
Sehingga Yohanes diminta untuk datang lagi dan segera menemuinya.
Baca Juga: Viral Video Oknum Polisi Hajar Pemotor Sampai Babak Belur, Kapolres Langsung Minta Maaf
Tak hanya itu, pria 49 tahun itu ditanya perihal pencurian.
Karena tak terlibat, ia pun membantah dan mangatakan tak terlibat dengan kasus tersebut.
Mendengar bantahan itu , pria yang diduga polisi itu emosi dan menampar Yohanes.
Ia menyebut pria yang diduga polisi itu menggunakan pakaian preman tetapi membawa senjata.
Bahkan ia sempat dipukul menggunakan popor senjata tepat di ulu hati hingga ia jatuh pingsan.
Selang beberapa hari, pelaku pencurian berhasil diamankan oleh pihak Kepolisian.
Yohanes sempat diajak ke rumah rekan oknum Polisi yang sempat menghajarnya.
Setelah urusannya selesai, Bukannya diantar ke rumah di Bolawolo, Desa Tana Duen, Yohanes di bawa menuju Mapolsek Kewapante dalam keadaan sekarat.
Di Polsek Kewapante, ia jadi saksi atas laporan kasus pencurian yang melibatkan dua rekannya.
Baca Juga: Viral Pemotor Ditendang Oknum Polisi, Pihak Kepolisian Sampai Turun Tangan Minta Maaf
Setelah memberikan keterangan di Mapolsek Kewapante, Yohanes menghubungi keluarganya untuk diminta dijemput di Polsek.
Namun karena kondisinya melemah, Yohanes dilarikan ke rumah sakit.
Pihak keluarga Yohanes menghendaki visum akan tetapi tidak digubris oleh pihak Polsek.
Bahkan istri dari Yohanes mengaku bahwa ia sempat disogok Rp 2.5 juta lewat anaknya.
“Setelah pulang ke rumah, saya minta kedua anak saya untuk pergi cek lagi ke Polsek Kewapante. Mereka ke sana malah dikasih uang sebesar Rp 2.500.000 oleh oknum polisi yang pukul suami saya. Tetapi, dua anak saya ini tidak terima uang itu,” ujar Maria, istri dari Yohanes.
Setelah kedua anaknya pulang ke rumah, ia dan suaminya memutuskan untuk pergi ke Polsek Kewapante.
Pihak keluarga Yohanes mengecam tindakan yang dilakukan oleh oknum Polisi tersebut.
"Ia harus bertanggung jawab atas perbuatannya terhadap suami saya. Suami saya saat ini menderita sakit akibat dianiaya," imbuh dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Warga di Sikka Dianiaya Oknum Polisi hingga Pingsan, Dituduh Mencuri, Korban Tolak Uang Rp 2,5 Juta dari Pelaku"