Melihat informasi itu beredar luas, Kasubdit SIM Korlantas Polri, Kombes Tri Julianto Djati Utomo mengatakan kabar tersebut tidak benar.
Kombes Pol Djati juga menegaskan informasi yang tidak mendasar dan beredar di medsos adalah hoax.
“Hoaks, jangan percaya,” ujar Kombes Pol Djati.
Kombes Pol Djati juga tidak habis pikir tentang mengapa kabar hoax itu dimunculkan di masyarakat.
Menurutnya, vaksin belum tersebar secara menyeluruh untuk masyarakat Indonesia.
Hal itu juga tidak memungkinkan bila harus dibuat kebijakan soal wajib vaksin bagi masyarakat yang akan membuat SIM.
“Kan vaksin belum semua masyarakat Indonesia,” ujar Kombes Pol Djati.
Baca Juga: Bikers Wajib Simak Nih, Berikut Biaya Perpanjangan SIM C di Bulan Oktober
Ia juga menambahkan agar masyarakat yang membaca informasi itu silakan hubungi pihak kepolisian.
"Untuk memastikan informasi itu benar atau tidak," tambahnya.