Gridmotor.id - Namanya Surat Izin Mengemudi (SIM) wajib dibawa saat bikers lagi berkendara.
Hal itu adalah syarat mutlak bikers kalau melintasi di jalan raya.
SIM menjadi bukti kalau bikers layak untuk berkendara.
Saat ada pemeriksaan, bikers tinggal tunjuin SIM pada Polisi.
Otomatis enggak bakal ada sanksi yang diterima.
Namun bagaimana jika ada kasus orang terjaring razia yang memiliki SIM tapi lupa bawa?
Apakah boleh pulang terlebih dahulu untuk mengambil SIM dan memperlihatkannya kepada petugas Razia?
Menanggapi pertanyaan tersebut, Kanit Lantas Polsek Ciracas, AKP Gede Oka Sukamto, lantas menjelaskan ketentuannya.
Baca Juga: Jangan Cuek! Telat Perpanjang SIM Bisa Masuk Penjara, Simak Ulasannya
"Bisa kalau masih sempat diambil dan tidak jauh dari tempat penilangan," jelas AKP Gede.
AKP Gede menyatakan bahwa hal ini dilakukan sebagi bentuk kompromi terhadap pengendara, meskipun itu bisa dikatakan sebagai pelanggaran.
"Kami masih memberikan kesempatan kepada pelanggar agar pasal dalam tilangnya bisa diperingan, "ujar AKP Gede.
"Tapi tergantung dia pelanggarannya masih ada atau tidak. Kalau cuma tidak bawa SIM dan tidak ada pelanggaran yang ya lain dilepas," tegasnya lagi.
Polisi juga perlu memastikan apakah pengendara tersebut layak jalan atau tidak dengan ditunjukkannya SIM.
"Tidak bisa menunjukkan SIM pelanggaran sedang dendanya maksimal Rp 500 ribu. Sementara tidak punya SIM pelanggaran berat dendanya maksimal Rp. 1 juta," paparnya.
Khusus untuk SIM, tidak semua orang bisa atau boleh memilikinya.
Hal itu karena pembutan SIM memiliki syarat-syarat yang sesuai dengak ketentuan yang berlaku.
Baca Juga: SIM Bisa Langsung Dicabut Tanpa kompromi Jika Bikers Punya Kebiasaan Ini
Artinya, orang yang memiliki SIM berarti sudah dinyatakan memenuhi sejumlah persyaratan dalam berkendara.
Dan saat ada razia dari Kepolisian, pengendara yang memiliki SIM dianggap layak jalan oleh petugas.