Gridmotor.id - Seorang buruh pabrik merasa gajinya kurang, cari tambahan nyambi jadi maling motor ketahuan gara-gara ini.
Buruh pabrik di kota Bekasi nekat nyambi jadi maling motor karena gajinya kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pria yang bernama Rahmat Miswan (24) sehari-hari bekerja sebagai buruh pabrik di salah satu perusahaan di Kota Bekasi nyambi jadi maling motor.
Rahmat Miswan (24) merupakan tersangka kasus pencurian sepeda motor yang baru-baru ini berhasil terungkap.
Polisi berhasil mengamankan sebanyak 18 unit motor hasil curian di rumah kontrakan berkat GPS yang ada di motor.
Dijumpai di Polres Metro Bekasi Kota, Jalan Pramuka, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (28/9/2021), Rahmat tampak tertunduk malu.
Pelaku terlihat mengenakan seragam merah bertuliskan tahanan, di pergelangan tangannya melingkar sebuah borgol yang membelenggu.
Dengan mulutnya tertutup masker, tapi dari raut matanya tampak sebuah kekalutan.
Baca Juga: Pemilik Motor Trail Di Kawasan Ini Wajib Waspada, Lagi Marak pencurian
Baca Juga: Keren, Wanita Pemilik Motor Lakukan Aksi Tendang Kungfu Usir Maling Motor
Tersangka pencuri sepeda motor Rahmat Miswan di Polres Metro Bekasi Kota, Selasa (28/9/2021).
Saat ini Rahmat jadi tersangka atas ulahnya mencuri sepeda motor yang ketahuan berjumlah 18 unit.
Ketika beraksi, ternyata Rahmat tidak melakukannya sendiri.
Pelaku ditemani tersangka lain bernama Riski.
Tapi teman pelaku yang tersangka berhasil kabur sebelum polisi datang meringkus.
Baca Juga: Awas Bro, Maling Motor Incar Kontrakan, Yamaha NMAX Raib Jelang Subuh
Pada kesempatan konferensi pers, polisi memberikan kesempatan bicara kepada Rahmat.
Dia sempat ditanya Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Hery Purnomo.
Dalam pengakuan, Rahmat mengatakan, sebagian besar aksinya didalangi tersangka Riski.
Dia hanya membantu menjadi joki untuk menyisir motor incaran.
Baca Juga: Sempat Ditembak Senapan Angin, Maling Motor Tewas Dihakimi Massa
"Saya jadi joki, tinggal di Bekasi udah empat tahun, baru kemarin saya ikut Riski," kata Rahmat di Mapolres Bekasi Kota.
Pria asal Lampung Timur ini sehari-hari bukan tidak memiliki pekerjaan, dia merupakan buruh pabrik di sebuah perusahaan garmen daerah Kemang Pratama, Kota Bekasi.
Bahkan saat diringkus polisi pada Senin (27/9/2021) kemarin, posisi Rahmat sedang berada di tempat kerjanya.
"Tinggal ngontrak sendiri, kerja di Garmen daerah Kemang, diajak Riski baru satu kali (mencuri sepeda motor)," jelasnya.
Baca Juga: Yamaha NMAX Yang Baru Dibeli Raib Gara-Gara Dihipnotis Padahal Niatnya Nolong Orang
Mencuri sepeda motor bisa dibilang pekerjaan sambilan, Rahmat mengaku, nekat melakukan tindakan tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Buat kebutuhan sehari-hari, gaji (kerja jadi buruh) Rp 2 juta kurang," ungkapnya.
Adapun kasus pencurian sepeda motor yang dilakukan Rahmat terungkap setelah salah satu korban melacak keberadaan kendaraannya menggunakan GPS.
Informasi tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Bekasi Timur, anggota kepolisian langsung bergerak cepat melacak keberadaan kendaraan.
Baca Juga: Motor Masih Kredit Malah Digondol Maling, Bagaimana Urus Asuransi Biar Dapat Ganti Rugi
Titik kordinat pada GPS menunjukkan lokasi sebuah rumah kontrakan di Kampung Markan RT 06 RW 03, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
Di dalam kontrakan, polisi menemukan barang bukti sepeda motor hasil curian. Total secara keseluruhan terdapat 18 unit motor yang diamankan dari perbuatan tersangka.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sehari-hari Kerja Jadi Buruh Pabrik, Pria di Bekasi Malah Nekat Cari Sambilan Curi Sepeda Motor