Indonesia Terkena Prank, Hibah Uang Rp 2 Triliun Setara 166 SPBU Bekas Ternyata Palsu

By Erwan Hartawan, Senin, 2 Agustus 2021 | 18:00 WIB

Sumbangan Akidi Tio untuk penanggulangan covid-19 ternyata palsu

Gridmotor.id - Sebelumnya masyarakat Indonesia dihebohkan dengan adanya bantuan penanggulangan covid-19 sebesar Rp 2 triliun.

Bantuan tersebut diberikan oleh keluarga alm Akidi Tio, pengusaha sukses asal Kota Langsa Kabupaten Aceh Timur melalui dokter keluarga mereka di Palembang, Prof dr Hardi Darmawan.

Bahkan penyerahan bantuan langsung disaksikan oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Dra Lesty Nuraini Apt Kes dan Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji.

"Ini luar biasa sekali, ada yang memberikan bantuan untuk penanganan covid-19"

"Bantuan berupa uang sebesar Rp. 2 triliun," ujar Gubernur Sumsel H Herman Deru setelah penerimaan bantuan.

Sementara itu, Kapolda apolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri juga turut memberikan pujian untuk kelurga Akidi Tio.

Kapolda juga menyebut dirinya hanya sebagai perantara dalam menyalurkan bantuan dari pihak keluarga ke pemprov sumsel.

Namun ia memastikan bantuan itu akan ditujukan untuk penanganan covid-19 termasuk masyarakat terdampak pandemi.

Baca Juga: Cair BSU Rp 1 Juta Buat Pekerja yang Gajinya di Bawah Rp 3,5 Juta, Syaratnya Punya Rekening Bank

"Saya hanya makelar kebaikan saja. Terkait alokasi, nanti akan ada ahli-ahli yang lebih paham. Saya hanya membantu untuk menyampaikan seperti dengan gubernur, pangdam, dan steakholder terkait lainnya," ujarnya.

Menurut Kapolda, ada begitu banyak yang dibutuhkan oleh masyarakat di masa pandemi covid-19 ini.

"Seperti bagaimana masyarakat mencegah COVID-19. Banyak sekali faktor. Kemudian kalau sakitnya, apa yang bisa kita lakukan. Pemberian obat dan seterusnya, kemudian oksigen termasuk tenaga kesehatan dan orang-orang yang bekerja di sektor itu"

"Makanya nanti harus ada komunikasi dengan teman-teman ahli supaya bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran," ujarnya.

Mengutip dari Tribunsulsel, beredar kabar bahwa sumbangan tersebut diduga palsu.

Bahkan Heriyanti anak bungsu Akidi Tio sudah dibawa ke Polda Sumsel.

Saat ini Heriyanti telah berada di Mapolda Sumsel dan langsung dibawa ke ruangan pemeriksaan

Sebentar lagi akan dilakukan press rilis oleh pejabat Polda Sumsel.

Baca Juga: Keluarga Akidi Tio Kirim Sumbangan Setara Ratusan Ribu Honda BeAT Untuk Penangan Covid-19

Sumbangan Rp 2 Triliun itu diduga pepesan kosong atau yang belakangan sering diistilahkan dengan prank.

Heriyanti, anak bungsu Akidi Tio dijemput langsung Dir Intelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Ratno Kuncoro ke Mapolda Sumsel Senin (2/8/2019).

Setelah Heriyanti tiba, giliran Prof Hardi tiba di Mapolda Sumsel. Prof Hardi dijemput oleh Dirintelkam Kombes Pol Ratno Kuncoro.

Kombes Ratno dalam saat menggiring Prof Hardy sempat bertanya ke Profesor Hardy tentang duduk perkaranya.

Profesor Hardy menjelaskan Heriyati berjanji tapi sampai saat ini uang itu belum juga ada.

Kemungkinan besar Heriyati bakal jadi tersangka.

Padahal jika benar uang tersebut diberikan, nominal tersebut tentu bisa membantu masyarakat yang membutuhkan.

Bahkan uang Rp 2 Triliun bisa membeli 166 SPBU Pertamina bekas loh.

Baca Juga: Kaget Dapat Bantuan Pemerintah Rp 600 Ribu, Kisah Tukang Becak Ini Bikin Terharu

Mengintip dari situs jual beli online, harga SPBU bekas termurah sebesar Rp 12 Miliar.

SPBU bekas 12 Miliar

SPBU tersebut berada di lokasi Madiun, Tengah.

Luasnya tanahnya pun mencapai 1995 meter persegi, dengan bangunan 384 meter persegi.

SPBU ini juga sudah dilengkao mushola, outlet LPG, nitrogen dan toilet.

Buat yang berniat punya SPBU bekas bisa klik LINK disini.