Menurut Kapolda, ada begitu banyak yang dibutuhkan oleh masyarakat di masa pandemi covid-19 ini.
"Seperti bagaimana masyarakat mencegah COVID-19. Banyak sekali faktor. Kemudian kalau sakitnya, apa yang bisa kita lakukan. Pemberian obat dan seterusnya, kemudian oksigen termasuk tenaga kesehatan dan orang-orang yang bekerja di sektor itu"
"Makanya nanti harus ada komunikasi dengan teman-teman ahli supaya bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran," ujarnya.
Mengutip dari Tribunsulsel, beredar kabar bahwa sumbangan tersebut diduga palsu.
Bahkan Heriyanti anak bungsu Akidi Tio sudah dibawa ke Polda Sumsel.
Saat ini Heriyanti telah berada di Mapolda Sumsel dan langsung dibawa ke ruangan pemeriksaan
Sebentar lagi akan dilakukan press rilis oleh pejabat Polda Sumsel.
Baca Juga: Keluarga Akidi Tio Kirim Sumbangan Setara Ratusan Ribu Honda BeAT Untuk Penangan Covid-19
Sumbangan Rp 2 Triliun itu diduga pepesan kosong atau yang belakangan sering diistilahkan dengan prank.
Heriyanti, anak bungsu Akidi Tio dijemput langsung Dir Intelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Ratno Kuncoro ke Mapolda Sumsel Senin (2/8/2019).
Setelah Heriyanti tiba, giliran Prof Hardi tiba di Mapolda Sumsel. Prof Hardi dijemput oleh Dirintelkam Kombes Pol Ratno Kuncoro.