MOTOR Plus-online.com - Belum percaya Maverick Vinales putus kontrak tengah jalan bersama tim Yamaha pabrikan hingga akhir MotoGP 2021, ternyata banyak yang duluan dari Maverick Vinales.
Seperti udah diketahui, Maverick Vinales memutuskan buat putus kontrak di tengah jalan sebagai pembalap MotoGP tim Yamaha pabrikan, Monster Energy Yamaha MotoGP.
Maverick Vinales sedianya sih terikat kontrak sebagai pembalap MotoGP tim Yamaha pabrikan hingga 2022.
Maverick Vinales memilih putus kontrak hingga akhir MotoGP 2021.
Pembalap MotoGP Maverick Vinales resmi bergabung dengan tim Yamaha pabrikan sejak 2017 lalu.
Digadang-gadang pembalap MotoGP Maverick Vinales disiapkan jadi pengganti Valentino Rossi.
Prestasinya lumayan karena Maverick Vinales sering juara dan meraih podium seperti di MotoGP Belanda 2021 kemarin.
Namun begitu, Maverick Vinales merasa dirinya makin ke mari makin dicuekin Yamaha, sekalipun posisinya sebagai pembalap tim pabrikan.
Baca Juga: Pembalap MotoGP Yang Nikahi Adik Sendiri Masuk Radar Yamaha, Gantikan Vinales
Baca Juga: Gokil Satunya-satunya Pembalap MotoGP yang Merokok Sebelum Start Balap
Di MotoGP Belanda 2021, (27/6/2021) lalu, Maverick Vinales memutuskan mengakhiri kontraknya dengan Yamaha.
Belum percaya kalau Maverick Vinales mengambil keputusan Maverick Vinales untuk memutus kontrak tengah.
Ternyata, kejadian Maverick Vinales memutuskan kontrak tengah jalan itu bukan yang pertama kalinya lo.
Pembalap MotoGP Maverick Vinales mengikuti jejak beberapa pembalap MotoGP lain.
Ada beberapa pembalap MotoGP sebelum Maverick Vinales yang putus kontrak dengan tim MotoGP.
Baca Juga: Kabar Gantung Wearpack Makin Panas, Ibunda Valentino Rossi Malah Bilang Begini
Marco Melandri - Ducati (2008)
Marco Melandri saat membalap bersama Ducati di MotoGP
Pembalap pertama yang terkenal akan kasus "perceraiannya", adalah Marco Melandri.
Saat gabung tim pabrikan Ducati tahun 2008, pembalap Italia ini digadang-gadang jadi juara.
Soalnya performanya yang hebat saat gabung tim satelit Gresini Honda, dan bisa jadi lawan berat Valentino Rossi.
Sayangnya, Marco Melandri merasa motor Ducati Desmosedici tidak pas dengan keinginan dan karakter bawa motornya.
Salah satu kejadian paling parah, adalah saat dirinya mengalami crash di sirkuit Jerez.
Membuat dirinya memilih putus kontrak, dan pindah ke tim Kawasaki di tahun 2009.
Biar sempat cerai, Marco Melandri di akhir karienya bergabung tim WSBK Ducati di musim 2017-2018.
Cal Crutchlow - Ducati (2014)
Cal Crutchlow pernah bergabung dengan Ducati di MotoGP 2014
Pembalap lain yang cerai dengan tim MotoGP Ducati, adalah Cal Crutchlow.
Setelah 3 tahun gabung tim satelit Yamaha Tech3, pembalap Inggris ini gabung tim Ducati di musim 2014.
Biar impiannya bawa motor pabrikan terwujud, Cal Crutchlow tidak bisa menyesuaikan dengan karakter motor Ducati Desmosedici.
Paling membuatnya kesal, adalah performa rekan setimnya Andrea Dovizioso yang lebih mentereng.
Andrea Dovizioso sendiri pernah setim dengan Cal Crutchlow di Yamaha Tech3, tepatnya saat musim 2012.
Satu-satunya prestasi Cal Crutchlow bersama Ducati, hanya podium ketiga di MotoGP Aragon 2014.
Selanjutnya ayah satu anak ini pindah ke tim LCR Honda, sampai pensiun di tahun 2020.
Baca Juga: Komentar Valentino Rossi Bikin Geger, Ini Rencananya Setelah Pensiun dari MotoGP 2021
Sam Lowes - Aprilia (2017)
Sam Lowes saat masih di Aprilia Gresini MotoGP 2017
Selanjutnya pembalap Moto2 Sam Lowes, pernah bermasalah saat gabung tim MotoGP.
Pada tahun 2017, Sam Lowes naik kelas MotoGP dengan gabung tim Aprilia Gresini.
Mirip kisah perceraian lain, Sam Lowes tidak bisa menyesuaikan dengan karakter motor Aprilia RS-GP.
Pembalap Inggris ini juga merasa inputnya tidak didengar tim, membuatnya memilih memutus kontrak.
Terhitung Sam Lowes hanya mencatat 5 poin di musim 2017, dan pilih balapan Moto2 lagi.
Sam Lowes sendiri pernah diisukan balik ke Aprilia lagi di musim 2021, meski pembalap tim Marc VDS ini punya jawaban tegas.
"Saya tidak mau kembali ke Aprilia, karena tidak menyenangkan balapan di sana," sebut Sam Lowes dikutip dari Visordown.
Karel Abraham & Tito Rabat - Avintia Racing (2020-2021)
Avintia Racing memutus kontrak Karel Abraham sebelum MotoGP 2020.
Perceraian paling pahit, dirasakan pembalap sultan Karel Abraham dengan tim Avintia Racing.
Padahal pembalap Rep. Ceko ini sudah balapan selama 7musim, bersama tim Avintia Racing yang pakai motor Ducati.
Kejadian ini terjadi menjelang MotoGP 2020, di mana namanya tidak dipilih Avintia Racing untuk balapan.
Soalnya ada desakan dari Ducati, agar nama Johann Zarco masuk tim Avintia Racing menggantikan Karel Abraham.
Tidak hanya Karel Abraham, rekan setimnya yaitu Tito Rabat juga diputus kontrak oleh Avintia Racing tahun depan.
Gosipnya sama dengan Karel Abraham, dimana Ducati lebih memilih Luca Marini untuk naik kelas dari Moto2 ke MotoGP.
Yang miris, Avintia Racing di tahun 2022 bakal diganti tim VR46 yang pakai motor Ducati, semoga tidak ada cerai dengan pembalap lagi ya.
8. Jorge Lorenzo - Honda (2018)
Ilustrasi. Marc Marquez comeback di MotoGP 2021, Jorge Lorenzo kasih komentar mengejutkan.
Juara dunia MotoGP 3 kali Jorge Lorenzo, pernah juga cerai dengan tim yaitu Repsol Honda.
Jorge Lorenzo pindah dari tim Ducati ke Honda, untuk menggantikan Dani Pedrosa yang pensiun.
Pembalap Spanyol ini memilih tim Repsol Honda, karena punya banyak masalah dengan tim Ducati.
Awalnya punya kontrak 2 tahun dari tahun 2019-2020 dengan tim pabrikan Honda ini.
Namun karakter Honda RC213V yang dibuat hanya untuk Marc Marquez, membuat Jorge Lorenzo kesulitan saat balapan.
Membuat Jorge Lorenzo sering jatuh, bahkan sempat parah banget saat di sirkuit Assen.
Makanya Jorge Lorenzo memilih ikuti jejak Dani Pedrosa, dan pensiun dari balapan MotoGP di akhir tahun 2019.
Johann Zarco - KTM (2019)
Johann Zarco sudah tak membalap untuk KTM mulai pekan ini di MotoGP Aragon
Kasus perceraian pembalap dengan tim MotoGP paling baru, adalah Johann Zarco dengan KTM.
Awalnya Johann Zarco gabung tim pabrikan KTM, karena tim Yamaha Tech3 ganti pabrikan jadi tim satelit KTM.
Juara dunia Moto2 dua kali ini, awalnya berharap gabung tim pabrikan agar dapat motor spek juara dunia.
Akan tetapi musim 2019, motor MotoGP KTM RC16 masih punya karakter liar jauh berbeda dengan motor MotoGP Yamaha YZR-M1.
Makanya pembalap Prancis ini tidak bisa bertarung maksimal, bahkan sering celaka dan menabrak pembalap lain.
Saking parahnya, Johann Zarco dan KTM sering adu mulut di media, dan kontraknya akhirnya di akhiri sebelum musim MotoGP 2019 berakhir.
Keputusan berpisah Johann Zarco dari KTM berakhir manis.
Johann Zarco tampil maksimal di motor MotoGP Ducati.
Begitu juga dengan KTM membuat RC16 jadi motor juara bersama Miguel Oliveira dan Brad Binder.