Maling Kena Azab Gara-gara Curi Motor Guru Madrasah, Jadi Gelandangan dan Kelaparan

By Erwan Hartawan, Rabu, 24 Februari 2021 | 13:15 WIB

Ilustrasi pencurian motor.

Gridmotor.id -  Azab, mungkin itulah yang dirasakan pelaku pencurian motor satu ini.

Pelaku nekat mencuri sebuah motor milik guru madrasah.

Diketahui pelaku bernama Nanang (22).

Baca Juga: Geger Penumpang Tusuk Driver Ojol, Curi Motor Karena Terlilit Hutang

Baca Juga: Bocah 11 Tahun Curi Motor 3 Kali di Madiun, Bukan Untuk Dijual Lagi

Bersama temannya, mereka nekat mencuri sebuah motor pada Minggu (31/1/2021) lalu.

Lucunya setelah korban berhasil mencuri motor, ia malah tertimpa nasib sial.

Ia menjadi gelandangan selama 10 hari i Tulungagung.

Bahkan ia merasa kelaparan selama itu, sebelum akhirnya memutuskan pulang hanya untuk ditangkap polisi.

Baca Juga: Bocah SD Curi Motor, Cuma Demi Terlihat Keren dan Bisa Kebut-kebutan

Menurut kronologi, Nanang bersama temannya, Rio (21), warga Desa Ringinrejo, Kecamatan Wates, bekerjasama melarikan Honda BeAT nopol AG 6376 KAM milik Marzukul Imron (29), guru madrasah asal Desa Jatitengah, Kecamatan Selopuro.

Pencurian motor itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, saat itu korban sedang membeli sayur di warung di desanya.

Salahnya korban memarkirkan motornya dengan posisi kunci yang menempel.

Rio kebetulan duduk di atas motornya sendiri di dekat warung, ditemani Nanang memantau motor tersebut.

Baca Juga: Dua Pemuda di Jakarta Timur Nekat Curi Motor Buat Modal Judi Online

"Saat itu kedua pelaku sudah standby di dekat warung. Melihat ada motor korban dengan kontak masih menempel, Nanang langsung beraksi dan membawanya kabur," kata Kasat Reskrim Polres Blitar, AKP Dony Christian Bara' Langi dikutip dari Tribunnews.com.

Sebenarnya korban mendengar suara motornya distarter dan langsung berlari keluar warung.

Namun kedua pelaku sudah tancap gas ke arah Malang.

"Dan setelah mendapatkan motor curian, mereka pulang ke rumah masing-masing," terang Dony.

Baca Juga: Serpong Geger, Kepergok Mau Curi Motor Pelaku Tewas Dikeroyok Massa

"Namun selang seminggu kemudian, Rio ditangkap karena petugas mempelajari CCTV di warung itu," sambungnya.

Dari rekaman CCTV itu, terekam nopol motor yang dikendarai Rio diketahui.

Setelah dilacak dari nopolnya, ternyata motor yang dibawa Rio adalah milik orangtuanya.

Dan Nanang belum mengetahui kalau sepekan kemudian Rio sudah ditangkap mereka tak saling berkomunikasi lagi setelah beraksi.

Baca Juga: Bekasi Geger, Emak-emak Nekat Curi Motor Malah Tega Ninggalin Anaknya

Ditambahkan Dony, Nanang sempat mencari Rio ke rumahnya karena tak bisa dihubungi.

Begitu orangtua Rio mengatakan kalau anaknya sudah ditangkap, Nanang ketakutan dan langsung kabur tanpa tujuan.

Mirip di film Azab, Rio malah menjadi geladangan di kelaparan di Tulungagung.

"Ia kabur ke Tulungagung dan sempat sekitar 10 hari lontang-lantung di terminal. Bahkan ia sampai kehabisan uang dan tidak bisa makan dan akhirnya pulang. Begitu pulang, kami langsung menangkapnya," ujarnya.

Baca Juga: Payakumbuh Geger, Pria Tega Curi Motor Tetangga Demi Menikahi Adiknya

Salah seorang pelaku curanmor (kiri) diamankan di Polres Blitar, setelah terlunta-lunta di jalanan karena kelaparan, Selasa (22/2/2021).

Dari catatan kriminalitas, ternyata Rio bukan pemain baru.

Sebab ia sudah tiga kali masuk penjara dengan kasus pencurian semua.

Di antaranya mencuri sepeda motor di Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang dan dihukum 3,2 tahun.

Lalu ditahan di LPKA (Lembaga Pendidikan Khusus Anak) kelas 1 Blitar.

Baca Juga: Banjar Geger, Maling Motor Ketakutan Usai Curi Motor Malah Panjat Tower Sutet, Betahan 17 Jam di Ketinggian 60 Meter

Dan setelah keluar, ia malah kembali beraksi mencuri sepeda motor di Kecamatan Binangun.

"Saat kembali beraksi itu, ia baru sebulan bebas dari LPKA. Rio juga mengaku mengenal Nanang melalui Facebook," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun Surayaba dengan judul Kualat Setelah Larikan Motor Guru Madrasah, Pelaku Curanmor Malah Menggelandang dan Kelaparan