Saksi mata, Aldi yang juga teman kedua korban menyebutkan kejadian tersebut terjadi pada pukul 16.15 WIB sore, Rabu (3/2/2021).
"Itu kejadian pengeroyokannya di Jalan Wahid Hasyim itu, Rabu jam 16.15 WIB, Pelakunya ramai sekali mereka itu bang, ada puluhan motor. Korbannya abang-adek Azriel dan Andika. Pelakunya dari Simple Life (SL)," ungkapnya kepada tribunmedan.id, Kamis (4/2/2021).
Ia menyebutkan kejadian tersebut berawal pada Selasa (2/2/2021) di mana para pelaku geng motor SL tersebut mencari keributan di depan POBSI Sumut.
"Malam Selasa awalnya geber-geber di depan POBSI, mancing keributan, terus maki-maki kami. Terus nantangin kami. Ya udah terus kawan saya ada yang diajak duel satu lawan satu gitu. Terus main di pinggir jalan, dan ada yang gak terima, balas dendamlah itu besoknya," ungkap Aldi.
Baca Juga: Geng Motor Berulah, Geber-geber di Jalanan Sambil Bawa Sajam
Aldi menyebutkan bahwa kondisi korban saat ini mengalami luka serius di bagian kepalanya akibat pukulan benda tumpul tersebut.
"Kondisi kedua korban bengkak dipukul pakai kayu dan tangan habis itu mukanya lebam-lebam. Keretanya (sepeda motor) hancur," bebernya.
Saat ditemui, ia menyebutkan para korban akan melaporkan kejadian penganiayaan tersebut ke Polrestabes Medan.
"Ini mau melapor ke Polrestabes Medan," cetusnya.
Baca Juga: Remaja Ini Dikeroyok Geng Motor Sampai Tewas, Gara-gara Ogah Diajak Berkelahi