GridMotor.id - Seorang driver ojol asal Jombang akhirnya bisa tersenyum sumringah, dapat bantuan setelah motornya dicuri teman sendiri.
Driver ojol atau ojek online bernama Mamad senang banget mendapat bantuan santunan dari seorang dosen di Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag) Surabaya.
Bantuan ini didapatkan Mamad setelah motornya dicuri temannya sendiri.
Pria 40 tahun ini tak henti-hentinya mengucap syukur dan terimakasih atas ketulusan dari seorang dosen yang enggan disebut namanya itu.
Baca Juga: Mantap, Ada Ojek Online Asli Buatan Anak Yogyakarta, Tarifnya Ramah di Kantong?
Baca Juga: Dapat Uang Palsu, Oknum Driver Ojol Ini Malah Sengaja Gunakan Uangnya Untuk Beli HP
"Dengan tulusnya beliau memberikan saya santunan nominal uang yang cukup untuk beli motor bekas," ujar Mamad dikutip dari TribunJatim.com, Kamis, (26/11/2020).
"Saya baru menemui orang seperti beliau bener-bener tulus," sambungnya.
Mamad yang kesehariannya sebagai driver ojol itu kini bisa melanjutkan pekerjaannya.
Dia bertemu dengan seorang dosen itu tak lama.
Mamad mendapat pesan dari donatur itu untuk berhati-hati.
Saat ditanya akan dibuat apa uang tersebut, Mamad tetap akan menjadi driver ojol.
"Tetep ojol sesuai amanat beliau. Dengan nominal. Disuruh berhati-hati, itu saja mas," terangnya.
Diketahui sebelumnya, kisah pilu dialami driver ojol asal Jombang yang tinggal di sebuah rumah kontrakan di Jalan Kalibutuh Timur, Surabaya.
Baca Juga: Gading Serpong Geger, Gara-gara Kepergok Driver Ojol, Dua Maling Motor Gemeteran Dikepung Warga
Mamad kehilangan motor Honda BeAT bernopol L 5386 RS satu-satunya miliknya yang dibawa kabur oleh teman kenalannya di warung kopi.
Akibatnya kejadian itu, sampai waktu yang tidak ditentukan, Mamad terpaksa berhenti bekerja sebagai driver ojol.
Padahal, ia sudah dua tahun bekerja sebagai driver ojek online untuk menafkahi keluarganya.
Di rumah kontrakan itu, Mamad tinggal bersama seorang istri dan tiga anak perempuannya.
Baca Juga: Tega, Driver Ojol Ini Dibayar Pakai Uang Mainan, Niat Beli Susu Buat Anak Langsung Gagal
"Saya punya empat anak. Dua SMP satu SD dan satunya ikut neneknya di desa," kata Mamad.
Selama pandemi Covid-19, pemasukan Mamad turun drastis.
Bahkan, dua anaknya terpaksa putus sekolah karena tak ada biaya.
Belum selesai derita itu, Mamad tak menyangka jika kebaikannya dibalas kejahatan oleh seorang yang dikenalnya bernama Mas Yon.
"Saya ketemu di warung kopi. Dia baik sama saya. Kadang di warung itu dia bayarin saya. Itu yang buat saya percaya sama dia," kata Mamad.
Tanpa kecurigaan, Mamad menyerahkan kunci motornya untuk dipakai pelaku mengambil ATM di Samsat Tandes.
Namun, setelah lebih dari setengah jam, pelaku tak kunjung kembali hingga saat ini.
"Saya juga nggak tahu. Namanya juga musibah. Saya tidak punya nomor teleponnya. Dia bilang juga anak ojek online. Tapi saya cek ternyata namanya tidak ada," terangnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Driver Ojol di Surabaya Lega Dapat Bantuan dari Donatur, Akui Tetap Jadi Driver Ojol