Awalnya, korban menggunakan motor dibonceng dua orang adiknya.
Sesampainya di simpang Jalan Srikandi-Sekuntum, tiba-tiba korban diberhentikan seorang pria tak dikenal menggunakan motor.
"Pelaku mengaku sebagai anggota polisi dan menanyakan kelengkapan surat kendaraan korban," kata Ambarita.
Karena tidak dapat menunjukkan surat kendaraan, lanjut dia, pelaku mengambil HP dari saku celana sebelah kanan korban.
Baca Juga: Mirip Di Film Action, Polisi Gadungan Beraksi, Motor Dipepet Diancam 5 Kali Tembakan
Lalu, pelaku menyuruh korban untuk memanggil orangtuanya, dan dituruti sang korban.
Namun, pada saat korban memutarkan motor, pelaku kabur dan sang adik korban berkata bahwa HP-nya dicuri pelaku.
Korban bersama dua adiknya mengejar pelaku sampai di simpang Jalan Assofa.
"Korban menyuruh adiknya untuk mengambil handphone dari saku celana kiri pelaku," ucap Ambarita.