Viral Setelah Halangi Ambulans yang Sedang Bawa Pasien Sampai Mobil Lecet, Oknum PNS: Ini Adalah Tragedi

By Fadhliansyah, Kamis, 1 Oktober 2020 | 12:07 WIB

Viral Setelah Halangi Ambulans yang Sedang Bawa Pasien Sampai Mobil Lecet, Oknum PNS: Ini Adalah Tragedi


Gridmotor.id - Seorang oknum PNS sempat viral setelah terekam video saat sedang menghalangi sebuah mobil Ambulans di Bogor, Jawa Barat.

Oknum PNS yang saat itu mengemudikan mobil Suzuki Ertiga dikatakan menutupi jalur ambulans yang sedang membawa pasien.

Videonya pun viral di media sosial Instagram.

Diduga ia tetap melaju mobilnya dengan kecepatan yang sama, sehingga ambulans jadi tak bisa menyalip atau menambah kecepatan.

Baca Juga: Biadab! Gadis Positif Corona Diperkosa Sopir di Dalam Ambulans, Ladies Bikers Jadi Deg-degan

Baca Juga: Bikin Emosi, Gara-gara Halangi Ambulans, Mobil Nissan Juke Digeruduk Pemotor dan Driver Ojol

Padahal, pengguna jalan lain sudah meminggirkan kendaraan mereka agar ambulans berpenumpang itu bisa lewat.

Seorang perekam video tersebut mengarahkan kamera ke mobil suzuki abu-abu milik oknum diduga PNS itu.

"Dihalangi, dihalangi, ni ya lihat, ambulans dihalangi," teriak sang perekam video.

Saat direkam, mengemudi mobil yang mulanya diduga seorang Satpol PP itu tetap santai melajukan mobilnya pelan-pelan.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Infotetangga (@info_tetangga) pada

 

Baca Juga: Pengemudi Toyota Kijang Sok Jagoan Halangi dan Ajak Ngebut Ambulans, Pasien Anak Kecil Pecah Pembuluh Darah Tutup Usia

Video viral itu kemudian diunggah oleh akun Instagram bernama @info_tetangga.

Dalam keterangan yang ditulis oleh @info_tetangga, kejadian tersebut terjadi di pertigaan warung Borong Ciampea, Bogor, pada Senin (28/9/2020).

Kejadian penghalangan mobil ambulan itu diketahui terjadi sekitar pukul 10.40 WIB.

Sebelumnya, sebuah akun Instagram bernama @bogor24update juga mengunggah video yang sama.

Baca Juga: Tragis, Ambulans Sering Jadi Sasaran Kemarahan Pemotor atau Pengemudi Mobil, Sopir Ditonjok Sampai Ditantang Duel

Dalam keterangan video yang diunggah oleh akun Instagram tersebut, pelaku penghalang ambulans sudah diberitahu untuk menepi.

Pengunggah video tersebut sempat mengira sang PNS merupakan seorang Satpol PP di Bogor.

Akibat insiden antara mobil pribadi dan ambulans tersebut, bumper depan sebelah kiri ambulans lecet.

Setelah video tersebut viral, Sekretaris Satpol PP Kabupaten Bogor, Imam Budiana, turut angkat bicara.

Baca Juga: Kronologi Pengendara Motor Ngamuk Ajak Ribut Sopir Ambulans, Sempat Akan Dikeroyok Warga dan Pemotor Lain

Imam menuturkan, oknum PNS yang halangi mobil ambulans tersebut bukanlah anggotanya.

Menurutnya, pengemudi mobil yang diduga menabrak dan menghalangi ambulans pada video tersebut adalah Kasi Pelayanan Gunungsindur.

Selang beberapa jam setelah kejadian itu viral, oknum PNS yang diduga halangi mobil ambulans itu memberikan klarifikasi.

Dilansir dari @bogor24update, sang oknum PNS mengaku tidak menghalangi laju ambulans.

Baca Juga: Viral Video Pemotor Hadang Ambulans di Depok, Bikers Harus Paham Aturan Kendaraan Prioritas di Jalan Raya

Menurut pegawai Kecamatan Gunung Sindur itu, kejadian viral antara dirinya dan mobil ambulans adalah kesalahpahaman.

Terlihat dalam video terbaru yang diunggah oleh @bogor24update, oknum PNS bernama Kamrin dan seorang laki-laki yang diduga supir ambulans mengaku berdamai.

Mereka sepakat untuk tak melanjutkan insiden tersebut ke jalur hukum.

"Saya Kamrin, pada kesempatan ini kami kedua belah pihak berdamai," ungkapnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh bogor24update (@bogor24update) pada

 

Baca Juga: Jalanan Langsung Macet, Viral Video Sopir Mobil Suzuki Ertiga Halangi dan Tabrak Ambulans di Bogor

"Kami sepakat bersama ini adalah tragedi bukan keinginan untuk menghalang-halangi, karena beliau ini bekerja untuk kemanusiaan," pungkas Kamrin.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki.com dengan judul "Viral Oknum PNS Tak Mau Beri Jalan Ambulans di Bogor: Ini Tragedi, Bukan Keinginan Menghalangi"