Air Mata Langsung Netes, Driver Ojol Kakek-kakek Dapat Oderan Fiktif, Kehujanan dan Antar 14 Porsi Ayam Geprek ke Rumah Kosong, Tabungannya Ikut Dikuras

By Ardhana Adwitiya, Minggu, 27 September 2020 | 18:15 WIB

Driver ojol kakek-kakek dapat orderan fiktif, kehujanan dan antar 14 porsi ayam geprek ke rumah kosong, tabungannya ikut terkuras

GridMotor.id - Air mata langsung netes, driver ojol (ojek online) kakek-kakek dapat oderan fiktif, kehujanan dan antar 14 porsi ayam geprek ke rumah kosong.

Nasib sial dialami driver ojol asal Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Audy Hamdani (59).

Dia mendapatkan order fiktif dan uang tabungannya ludes dikuras seorang penipu.

Dalam satu hari itu, Audy merugi ratusan ribu rupiah.

Baca Juga: Teganya Penipu Driver Ojol Yang Satu Ini, Pesan Order Fiktif Makanan Dan Berhasil Kuras Uang Tabungan, Driver Ojol Berhati Mulia Pesenan Makanannya Dikasih Ke Panti Asuhan

Baca Juga: Rasain! Enam Remaja Korban Begal HP Ditolong Driver Ojol yang Lagi Ngumpul, Pelaku Langsung Babak Belur

Padahal, dia biasanya hanya memeroleh pendapatan Rp 30.000 hingga Rp 70.000 jika orderannya ramai.

Kisah bermula saat Audy mendapatkan pesanan 14 bungkus ayam geprek dan minuman dengan harga Rp 315.000.

Meski kondisi hujan, dia tetap berusaha sesegera mungkin mengantarkan makanan ke Jalan Taman Blimbing, Peterongan, Semarang Selatan.

Audy kebingungan lantaran setelah sampai di alamat yang dituju.

Baca Juga: Driver Ojol Mesti Waspada Modus Baru Maling Motor, Jadi Penumpang dan Lumuri Mata Pakai Sambal Cabai

Ternyata rumah itu tak berpenghuni.

"Ada pesanan waktu 22 September sore. Waktu diantar ke alamat ternyata malah rumah kosong," jelas Audy dikutip dari Kompas.com, Sabtu (26/9/2020).

Dalam kondisi kehujanan, Audy lalu berteduh di sekitar lokasi agar makanan tersebut tidak basah.

"Saya takut makanan yang saya bawa ini basah," ucapnya.

Baca Juga: Ajib Nih, Video Viral Naik Ojek Fasilitas Bintang Lima, Ada TV, Powerbank dan Permen, Udah Pernah Jajal Belum Bro?

Audy lalu menelepon pemesan.

Pemesan meminta agar pesanan itu dibatalkan.

"Setelah sampai tempat itu malah disuruh untuk cancel pesanannya," kata dia.

Dalam kondisi bingung, Audy mendapatkan telepon dari pemesan ayam geprek.

Baca Juga: Duren Sawit Geger, Truk Bawa Bata Hebel Seruduk 2 Motor Ojol dan 2 Mobil, Driver Ojol Wanita Tewas

Namun kali ini orang misterius itu meminta Audy mengecek uang tabungan di mesin ATM.

Audy secara tidak sadar menuruti berbagai instruksi penelepon, mulai dari memfotokan jumlah saldo sampai memasukkan sejumlah nomor.

Ternyata penelepon ingin menguras tabungan Audy.

"Saya tidak sadar jadi menurut saja yang diminta penelepon," jelasnya.

Baca Juga: Banjarmasin Geger, Driver Ojek Online Gadungan Ditangkap Warga, Ternyata Maling Helm

Habis itu, Audy menyerahkan makanan itu ke sebuah panti asuhan di Tlogosari, Semarang agar tidak sia-sia.

Audy baru sadar dirinya menjadi korban penipuan setelah hendak mengisi saldo di akun ojek online-nya.

Audy terkejut ketika melihat tabungannya sebesar Rp 500.000 lenyap.

"Saya kaget, pas saya cek ternyata saldo di rekening saya sudah habis," katanya.

Baca Juga: Surabaya Mencekam, Ada Ribuan Driver Ojek Online se-Jawa Timur Demo Besar-besaran Menuntut Hal Ini

"Saat itu saya ingin ambil uang untuk top-up," sambungnya.

Dia sudah berusaha menelepon orang misterius tersebut, tetapi nomornya telah diblokir.

Setelah mengecek di bank, Audy mendapati si penipu ternyata membeli pulsa menggunakan uang tabungannya.

Pria yang sudah tiga tahun menjadi driver ojol itu memilih ikhlas dan kembali bekerja dengan semangat.

Baca Juga: Nah Lo, Driver Ojol Lakukan Ini Selama PSBB Ketat Jakarta Dijamin Gak Dapet Orderan!

Sebab dirinya harus tetap mencari nafkah untuk keluarganya.

Meski saat pandemi, pendapatannya sebagai driver ojol semakin tak menentu, Audy mengaku ikhlas.

"Yang penting bisa kerja dan sehat terus," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kehujanan dan Antar 14 Porsi Ayam Geprek ke Rumah Kosong, Ini Cerita Pengemudi Ojol Audy Hamdani"