Teganya Penipu Driver Ojol Yang Satu Ini, Pesan Order Fiktif Makanan Dan Berhasil Kuras Uang Tabungan, Driver Ojol Berhati Mulia Pesenan Makanannya Dikasih Ke Panti Asuhan

By Indra GT, Minggu, 27 September 2020 | 08:35 WIB

Iluistrasi driver ojol, Tertipu pesanan order fiktif makanan

Audy tak curiga dengan sejumlah permintaan tersebut.

Baca Juga: Hatinya Dimana, Lagi Sepi Penumpang Karena Virus Corona, Driver Ojol Tertunduk Lesu Dikerjain Order Fiktif Senilai Rp 650 Ribu

Setelah itu, Ia justru pergi ke panti asuhan di Jalan Giri Mukti, Tlogosari, Semarang, untuk memberikan makanan yang batal dibayar pemesan.

"Waktu itu fokus saya hanya pada makanan agar tidak sia-sia. Akhirnya saya berikan ke panti asuhan," ungkapnya.

Sadar ditipu Audy sadar menjadi korban penipuan saat melakukan top-up saldo akun ojek online-nya.

Awalnya, saldo yang tersimpan di rekeningnya sebesar Rp 500.000. Ia kaget mendapati saldo rekeningnya habis.

Baca Juga: Wajah Pucat Menahan Tangis, Driver Ojol Tertunduk Lesu Digocek Order Fiktif, Martabak Pizza Seharga Rp 650 Ribu Terancam Basi

Padahal, uang tersebut hendak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Saya kaget, pas saya cek ternyata saldo di rekening saya sudah habis. Saat itu saya ingin ambil uang untuk top-up," ucapnya.

Audy mencoba menghubungi pria misterius yang meneleponnya tadi, tapi nomornya sudah diblokir.

Pengemudi ojek online ini pun mendatangi pihak bank.

Baca Juga: Tega Banget, Driver Ojek Online Mendadak Lemas, Dapat Order Fiktif Sampai Rp 525 Ribu, Kena Prank Sama Bocah SMP

Setelah diperiksa, ternyata uang di tabungan Audy digunakan untuk membeli pulsa oleh pelaku.

Audy hanya bisa ikhlas atas peristiwa yang menimpanya dan tetap bekerja keesokan harinya.

Sebab, Audy harus tetap mencari nafkah untuk menyambung hidup.

"Pendapatan setiap hari Rp 30.000 sampai Rp 70.000. Tapi pas pandemi gini pendapatan tidak menentu. Yang penting bisa kerja dan sehat terus," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nasib Malang Pengemudi Ojol, Terkena Order Fiktif, Uang Tabungan Juga Habis Dikuras Penipu"