GridMotor.id - Warga Tasikmalaya dibuat geger, geng motor bawa pedang dan celurit obrak-abirk madrasah.
Aksi itu juga terekam CCTV di sekitar lokasi.
Geng motor rusak madrasah di Jalan Cienteung, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.
Kejadiannya hari Minggu (20/9/2020) dini hari kemarin.
Baca Juga: Pesanggrahan Mencekam, Geng Motor Bacok Penjaga Warkop Hingga Tewas, Polisi Buru Pelaku
Baca Juga: Geng Motor Berulah, Penjaga Warkop Tewas Dibacok Cuma Gara-Gara Melerai Tawuran di Depan Warungnya
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tasikmalaya pun memburu pelaku.
Dalam rekaman CCTV terlihat sebanyak 14 orang dengan membawa senjata tajam melancarkan aksi brutalnya mengobrak-abrik bangunan madrasah tanpa alasan yang jelas.
"Kita selidiki, ada rekaman CCTV, kita akan kejar para pelaku perusakan 14 orang dari CCTV," singkat Kepala Satreskrim Polresta Tasikmalaya, AKP Yusuf Ruhiman dikutip dari Kompas.com Senin (21/9/2020).
Aksi brutal para anggota geng motor tersebut selama ini telah meresahkan warga.
Baca Juga: Kebayoran Lama Mencekam, Geng Motor Tebar Teror, Remaja Tewas Dibacok
Masyarakat pun menyatakan sikap akan memeranginya.
Ketua RW 05 Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Ajat Sudarajat, mengatakan, ia dan warga lainnya mulai berpatroli dan bersiaga sejak malam sampai pagi hari di pinggir jalan dekat lokasi kejadian.
Langkah antisipatif tersebut dilakukan karena warga khawatir para anggota geng motor itu akan kembali dan menyerang warga sejak beredarnya informasi perusakan madrasah.
"Kita sudah berpatroli sekarang sampai pagi sampai malam hari," kata Ajat.
"Khawatir para anggota geng motor itu akan kembali lagi," tambah Ajat.
Perusakan madrasah oleh para anggota geng motor tersebut menjadi preseden buruk yang menimpa dunia pendidikan agama di Kota Tasikmalaya.
Masyarakat selama ini menanyakan alasan apa yang membuat mereka menyerang sarana pendidikan.
Masyarakat pun semakin geram dengan aksi brutal remaja berandalan bermotor yang aksinya di jalanan selalu bertindak kriminal dan menganggu ketentraman umum di jalanan perkotaan.
"Ini harus menjadi pelajaran buat mereka," sambung Ajat.
"Jangan seenaknya saja menganggu masyarakat, beri pelajaran sesuai hukum yang berlaku," lanjutnya.
"Tapi, masyarakat menyatakan sikap akan memerangi aksi brutal geng motor," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Madrasah Diobrak-abrik Geng Motor, Warga Kota Tasikmalaya Siaga"