Bandung Mencekam, Warga Luar Jangan Coba-coba Datang Atau Bakal Ketemu Operasi Gabungan Sanksinya Berat Bro!

By Galih Setiadi, Kamis, 24 September 2020 | 11:10 WIB

Ilustrasi penutupan jalan di Bandung, Jawa Barat.

Gridmotor.id - Bikers jangan nekat ke Bandung dulu selama 2 minggu ini ya.

Soalnya, warga luar diminta hindari masuk wilayah Bandung.

Larangan masuk Wilayah Bandung ini berlaku selam 14 hari alias 2 minggu ke depan.

Kalau masih nekat masuk Bandung, brother siap-siap kena sanksi berat.

Baca Juga: Bandung Lockdown! Operasi Gabungan Digelar 3 Kali Sehari, Warga Luar Dilarang Masuk Berani Melanggar Langsung Kena Ini

Hal itu disampaikan Kapolrestabes Bandung, Kombes Ulung Sampurna Jaya.

"Masyarakat di luar Kota Bandung jangan ke Bandung dulu, karena Bandung masih berbenah untuk menekan angka Covid," ungkapnya.

Ulung bicara di sela operasi yustisi di Pasar Kosambi Bandung pada Jumat (18/9/2020) lalu.

Saat ini, petugas telah melakukan sistem buka tutup jalan di lima ruas jalan, yakni Jalan Asia Afrika - Jalan Tamblong, Persimpangan Otista dan Suniaraja, Jalan Purnawarman - Jalan Riau, Jalan Merdeka - Jalan Riau dan Jalan Merdeka - Jalan Aceh.

Baca Juga: Brakkk! Pemotor Tabrak Angkot Sampai Ambyar di Bandung, Warga Geger Korban Langsung Dilarikan ke Rumah Sakit

Penutupan Bandung ini untuk kontrol pergerakan kendaraan dan manusia.

"Sekarang buka tutup dulu, nanti kita lakukan evaluasi apakah efektif atau tidak, karena kemarin ramai sekali," kata Ulung.

Tak hanya itu, petugas gabungan dari Polrestabes Bandung, TNI dan Satpol PP Kota Bandung melakukan operasi yustisi.

Berdasarkan pantauan Jumat sore, salah satu titik operasi dilakukan di kawasan Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung.

Dalam kegiatan ini, petugas menyasar pengemudi ataupun warga yang tidak mengenakan masker.

Baca Juga: Brakkk! Viral Video Gerobak dan Motor Ambyar Gegara Ditabrak Tank TNI Ngedrift, Netizen: Toretto Menangis Melihat Ini

Menurut Ulung, kegiatan ini untuk sosialisasi bahaya Covid -19 yang saat ini masih belum reda.

Petugas pun meminta warga untuk menaati protokol kesehatan seperti penggunaan masker, jaga jarak dan jaga kebersihan diri.

Bagi warga yang melanggar, saat ini hanya diberikan penyuluhan dan pendataan sementara.

Namun, mulai 21 September 2020, sanksi tegas akan diberlakukan bagi mereka yang melanggar.

"Sanksinya bisa denda, sanksi fisik, atau sanksi sosial," kata Ulung.

Baca Juga: Bandung Mencekam, Pengendara Ninja 250 Ditembak Oleh Pengendara NMAX Motifnya Belum Jelas, Kejadian Ini Pernah Terjadi di Tempat Lain

Buka Tutup 3 Kali Sehari

Mulai Jumat (18/9/2020) hari ini hingga 14 hari ke depan, lima ruas jalan di pusat Kota Bandung bakal dilakukan buka tutup jalan setiap pagi, siang dan malam hari.

Penutupan itu dilakukan Pemerintah Kota Bandung dan Polrestabes Bandung untuk membatasi mobilitas warga sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona.

Ke lima ruas jalan itu yakni alan Otista-Suniaraja, Jalan Asia Afrika-Tamblong, Jalan Merdeka-Riau, Merdeka-Aceh dan Purnawarman-Riau.

Kelima ruas Jalan itu akan dibuka tutup tiga kali dalam satu hari yakni pukul pagi 09.00-11.00 WIB, Siang 14.00-16.00 WIB dan Malam pukul 22.00-06.00 WIB.

Baca Juga: Bandung Mencekam, Ketok-ketok Pintu Sambil Bilang

Kebijakan penerapan buka tutup jalan selama tiga kali dalam satu hari ini berdampak langsung pada sektor ekonomi, salah satunya di Jalan Otista yang menjadi tempat pusat perbelanjaan terbesar di Kota Bandung.

Ketua Perhimpunan Pedagang Pasar Baru (P3B), Iwan Suherman mengatakan, meski baru hari pertama penerapan buka tutup jalan, tapi dampaknya sudah langsung terasa.

Apalagi sejak diberikan izin operasional, Pasar Baru belum begitu ramai dikunjungi pembeli.

"Dampaknya terasa banget, sudah sepi sekarang jalannya ditutup jadi semakin sepi.

Baca Juga: Bandung Geger! Pemotor Diem-diem Sange, Minggir Gak Taunya Langsung Kocok Anu Didepan SD, Gak Punya Malu?

"Kita akan ada rapat perwakilan pedagang untuk membahas salah satunya penutupan jalan ini dan kita berencana membuat surat keberatan Jalan Otista ditutup ke Gugus Tugas dan Pemkot Bandung, karena penutupan jalan di pagi dan siang itu Gugus Tugas seperti bertentangan dengan relaksasi ekonomi, kalau ditutupnya malam tidak masalah," ujar Iwan, saat dihubungi Tribun, Jumat (18/9/2020).

Menurutnya, kebijakan buka tutup Jalan Otista menjadi sehari tiga kali ibarat mematikan ekonomi di Kota Bandung dan tidak sejalan dengan program pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

"Ini mah seperti mau mematikan ekonomi di Pasar Baru," katanya

"Sementara Pasar Baru ini kan episentrum ekonomi Kota Bandung, kalau jalannya ditutup kan kegiatan ekonomi di sekitarnya di banceuy dulatip juga terdampak," lanjut dia.

Baca Juga:   Dulu Sama-Sama Artis Dengan Pendapatan Yang Mengiurkan, Raffi Ahmad Kaget Hengky Kurniawan Jadi Wakil Bupati Bandung Barat Gajinya Cuma Bisa Beli Honda Beat Karbu Bekas

Nah, bagi yang mau ke Bandung kalau tidak penting-penting banget lebih baik ditunda dulu.

Demi mendukung suksesnya pencegahan covid-19.

Apalagi denda yang siap menanti.

Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul: Warga Luar Bandung Diminta Tak Datang ke Kota Bandung Sampai 14 Hari Ke Depan, Sanksi Mulai Senin