Untuk kejadian yang ketiga, FA telah melaporkannya ke polisi pada 10 September 2020 kemarin di Polsek Plumpang dengan nomor laporan polisi LP/B/08/IX/2020/JATIM/POLRES TUBAN/POLSEK PLUMPANG.
Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono mengatakan, saat ini jajarannya telah melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku yang melakukan aksi teror remas payudara tersebut.
"Yang jelas kalau ketemu pelakunya pasti kami tangkap," kata Wicaksono saat dihubungi Kompas.com.
Pihaknya juga sedang melakukan identifikasi kejadian dan pemetaan di lapangan untuk mengetahui modus operasi tindakan serta kesamaan rentang waktu di setiap kejadian.
Baca Juga: Aksi Bejat, Begal Payudara Pakai Motor Terjadi di Depan Masjid, Terekam CCTV dan Jadi Viral
Sebab, dari hasil identifikasi, setidaknya pihak kepolisian dapat mengetahui kecenderungan pelaku memang murni pelecehan atau pelaku ada upaya tindak pidana yang lain.
"Kami akan dalami kejadiannya, apakah pelaku, waktu dan lokasi kejadian itu berbeda atau sama, kalau sama berarti jalur tersebut memang rawan, dan akan dilakukan patroli keamanan pada jam-jam rawan," terang dia.
Polisi mengimbau kepada warga terutama para wanita pengendara motor agar selalu waspada terhadap tindak kejahatan yang ada di sekitarnya.
"Kalau memang ada bahaya mengancamnya, segera meminta pertolongan, minimal kalau ada warung terdekat bisa berhenti di warung untuk mengamankan diri dulu," terang dia.
Baca Juga: Viral Video Begal Payudara di Jalanan, Selanjutnya Pelaku Bikin Heboh