"Kami sudah mengisi data dan berbagai persyaratan untuk dapat bantuan dari pemerintah. Sampai saat ini belum kami terima," ujarnya.
"Di masa pandemi ini cicilan saja bisa diturunkan, tapi potongan dari aplikasi tidak mengalami penurunan," sambungnya.
Masih kata David, sampai saat ini pihaknya mempertanyakan kasus kekerasan yang dialami oleh teman seprofesinya, pada Bulan Juni lalu.
"Kami juga minta pemerintah meniadakan zona merah di jawa timur. Hari ini harus ada jawaban agar permasalahannya bisa selesai," ucapnya.
Terkait wacana digulirkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar, kata David, para ojol tidak setuju dengan hal itu.
Menurutnya harus ada solusi mengenai pendapatan driver online.
"Kami akan duduki kantor aplikator sampai waktu yang tidak ditentukan apabila tuntutan kami tidak terpenuhi," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Gelar Aksi di Surabaya, Ribuan Drivel Ojol Ancam Duduki Kantor Aplikator Jika Tuntutan Tak Dipenuhi