Gridmotor.id - Awas bro, jika ada yang menawarakan Cash on delivery (COD) HP murah lewat medsos ternyata komplotan begal motor yang menanti.
Aksi begal motor oleh komplotan ini termasuk cerdas, tanpa susah payah malah korban yang mendatangi komplotan begal.
Caranya cukup rapih dengan cara mengajak korban COD dengan menawarkan HP murah melalui penawaran di medsos.
Pastinya korban sangat tertarik atas tawaran COD HP murah dan rela menguber kemanapun lokasi yang harus disepakati.
Baca Juga: Gak Dapat Rokok dan Uang, Yamaha Mio Milik Korban yang Ditinggal Langsung Jadi Santapan Pelaku
Ketika sampai di lokasi COD malah korban yang harus merelakan motor dan dompet diambil oleh komplotan begal motor ini.
Komplotan begal yang biasa beroperasi di dekat rel kereta Kebon Pisang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, ditangkap.
Dari tujuh orang anggota komplotan begal Kebon Pisang ini, dua di antaranya sudah tertangkap, yakni Angga Dewanto dan Adi Bongkeng.
Kapolsek Tanjung Priok Kompol Budi Cahyono menuturkan, para pelaku ini mempunyai modus tersendiri untuk mencari korban.
Baca Juga: Ngeri, Ibu Rumah Tangga Dihadang 6 Orang Begal Sadis, Tarik-tarikan Tas Sampai Terjatuh dari Motor
Mereka berpura-pura menjual ponsel bekas di media sosial Facebook lewat akun bernama 'Bang R'.
Untuk menggiring calon korban masuk ke perangkap, komplotan begal ini memasang harga murah untuk ponsel yang dijualnya.
"Ada yang menggiring lewat Facebook melalui perempuan yang berperan untuk melobi korban," kata Budi di Mapolsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (10/9/2020).
Dalam iklannya di media sosial, selain menawarkan harga murah, para pelaku juga menjanjikan calon korban akan mendapatkan ponsel lengkap beserta dus dan charger.
Konferensi pers penangkapan komplotan begal motor Kebong Pisang di Mapolsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (10/9/2020).
Korban yang tertarik dengan iklan yang ditawarkan pelaku kemudian diajak bertemu langsung untuk mengambil ponsel di kawasan Pasar Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Namun, sesampainya di lokasi tersebut korban hanya akan diberikan unit ponsel tanpa kelengkapan yang dijanjikan sesuai iklan.
Kemudian, pelaku akan mengajak korban ke rel kereta Kebon Pisang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dengan alasan untuk mengambil dus dan charger.
"Korban dengan tersangka berboncengan untuk mengambil dus dengan cas-casannya," jelas Budi.
"Jadi handphone sudah di tangan tersangka, namun dus dan casannya tidak dibawa. Lalu, diajak lah korban ke rumah tersangka yang di Kebon Pisang," sambungnya.
Salah seorang yang menjadi korban terakhir ialah Ega Afrizal (20), yang motornya raib dirampas komplotan begal ini.
Kamis (20/8/2020) lalu, Ega yang sudah masuk dalam perangkap komplotan begal ini akhirnya menurut saat diajak ke rel kereta Kebon Pisang.
Setibanya di sana, Ega panik saat ternyata sudah ada anggota komplotan begal lainnya yang bersiap untuk melancarkan aksi perampasan.
Baca Juga: Apes Banget! Niatnya Pingin Bantu Motor yang Mogok, Pria Ini Malah Jadi Korban Begal
Korban bahkan sempat dikalungkan celurit di lehernya oleh salah satu pelaku yang tak lain adalah Angga.
"Tersangka ini merampas sepeda motor dan dompet si korban dengan isi uang tunai Rp 1.200.000. Diambil paksa dan dirampas oleh kelompoknya tersangka AD (Angga)," jelas Budi.
Setelah motornya diambil, korban Ega langsung berjalan kaki menuju ke Mapolsek Tanjung Priok untuk melaporkan kejadian tersebut.
Polisi pun langsung melakukan penyelidikan dan menangkap Angga serta Adi.
Baca Juga: Medan Geger, Begal Sadis Ditangkap dan Dikeroyok Warga, Babak Belur Muka Bonyok Menangis Minta Ampun
Sementara itu, lima pelaku lainnya masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Terhadap kedua pelaku yang sudah ditangkap, polisi menetapkan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Komplotan Begal Kebon Pisang Pakai Modus Jual Ponsel Via Medsos untuk Cari Mangsa,