Bau gorengan ayam yang terasa sedap keluar dari toko kecil berukuran 2,5 meter x 3 meter di pojokan kampung.
Toko itu terbuat dari seng galvalum yang di dalamnya hanya menyediakan satu set meja dan dua kursi panjang.
Beberapa pembeli tampak mengantre menunggu pesanan mereka selesai dibuatkan.
Ada yang memesan ayam geprek hingga makanan lain yang sengaja disiapkan seperti soto, gado-gado, mie toprak dan gorengan.
Baca Juga: Heboh Jaksa Cantik Pinangki Jadi Tersangka dan Ditahan, Habis Korupsi Setara Puluhan Ninja ZX-25R
Kebanyakan mereka yang mengantre merupakan warga kampung.
Memang sajian khas yang terkenal di warungnya adalah ayam geprek yang diminati semua umur.
Ceritanya, saat itu dirinya belum membuka warung seperti sekarang ini, Viana menjualnya secara online di rumahnya.
Adapun rumahnya tak jauh dari warung barunya yang sekarang ini sekira 500 meter.