Gridmotor.id - Sediakan rekening bank dan ini cara mencairkan bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah selama 4 bulan lumayan buat kredit motor baru.
Rekening bank syarat utama untuk menerima BLT atau bantuan langsung tunai agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
Guna mencairkan bantuan langsung tunai atau BLT simak atau perhatikan pengumuman dari akun Twitter resmi BPJS Ketenagakerjaan.
BPJS Ketenagakerjaan sekarang dikenal dengan BP Jamsostek yang memiliki akun Twitter resmi @BPJSTKInfo.
Cara mencairkan bantuan langsung tunai diposting di @BPJSTKInfo diposting pada Minggu 9 Agustus lalu.
Adapun salah satu penggalan dari penjelasannya sebagai berikut:
“Nah saat ini BPJAMSOSTEK dlm proses mengumpulkan data nomor rekening peserta yang memenuhi kriteria dimaksud melalui kantor cabang di seluruh Indonesia. Pemerintah juga akan memvalidasi lagi data yang disampaikan BPJAMSOSTEK. Tujuannya, untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran”
“So, tunggu apalagi Sahabat ? Ayo segera minta HRD Perusahaan sampaikan nomor rekeningmu ke BPJAMSOSTEK.”
Selain itu ada persyaratan lain yang mesti diperhatikan.
"Pemerintah sedang kaji untuk menyiapkan pemberian bantuan gaji kepada 13 juta pekerja yang memiliki upah di bawah Rp 5 juta," kata Sri Mulyani, dalam konferensi pers virtual, Rabu (5/8/2020).
Keterangan tersebut diperkuat Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir Kamis lalu (6/8/2020).
Erick mengatakan setiap karyawan swasta yang memenuhi syarat dapat bantuan Rp 600.000 per bulan selama empat bulan.
Baca Juga: Anak dari Driver Ojol Ini Alami Penyakit Tumor Otak Ganas, Netizen Langsung Lakukan Ini
Yang dimaksud mereka yang memenuhi syarat yaitu memiliki iuran BPJS Ketenagakerjaan Rp 150 per bulan atau gaji di bawah Rp 5 juta per bulan mulai September.
"(Bantuan) akan langsung diberikan per dua bulan ke rekening masing-masing pekerja sehingga tidak akan terjadi penyalahgunaan,” ujarnya.
Jadi, untuk mencairkan BLT atau bantuan langsung tunai sebagai berikut:
1. Karyawan swasta memiliki gaji di bawah Rp 5 juta.
2. Harus memiliki iuran BPJS Ketenagakerjaan Rp 150 ribu per bulan.
3. Memiliki nomor rekening tabungan bank atas nama sendiri.
4. Harus melibatkan HRD perusahaan untuk pendaftaran kolektif.
TIDAK BISA DICAIRKAN LANGSUNG KE KANTOR BPJS
Sebelumnya ramai beredar kabar karyawan swasta dengan gaji di bawah Rp 5 juta akan menerima subsidi dari pemerintah sebesar Rp 600.000 per bulan.
Katanya syaratnya harus mendaftarkan diri langsung ke Kantor BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jasmsostek.
Dilansir dari Kompas.com, Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja mengatakan, informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
Ilustrasi kantor BP Jamsostek
"Itu tidak benar (harus mendaftarkan diri langsung ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan)," terang Utoh dikonfirmasi Kompas.com, Senin (10/8/2020).
Dijelaskan Utoh, untuk pendataan peserta yang menerima bantuan Rp 600.000 untuk karyawan swasta per bulan akan dilakukan oleh BP Jamsostek.
"Jadi ini untuk pekerja penerima upah (formal) yang (terdaftar) peserta BP Jamsostek dengan upah dilaporkan dan tercatat di kami di bawah Rp 5 juta," kata Utoh.
Setelah penyaringan data pekerja dengan upah di bawah Rp 5 juta per bulan rampung, BP Jamsostek akan mengumpulkan dan mendata nomor rekening penerima subsidi lewat perusahaan tempat bekerja.
Dengan kata lain, pekerja yang menerima gaji karyawan di bawah Rp 5 juta per bulan dan berhak jadi penerima subsidi, tidak diharuskan untuk mendaftarkan diri ke kantor cabang BP Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan.
"Kantor Cabang sekarang lagi ngumpulkan data nomor rekening peserta tersebut via HRD. Iya (tak perlu datang ke kantor cabang), dorong HRD-nya untuk report nomor rekening," ungkap Utoh.
"Saat ini BP Jamsostek dalam proses mengumpulkan data nomor rekening peserta yang memenuhi kriteria dimaksud melalui kantor cabang di seluruh Indonesia," kata dia lagi.
Agar program subsidi dari pemerintah tersebut berjalan dengan baik, pihaknya meminta perusahaan pemberi kerja aktif mendata rekening penerima untuk karyawannya.
"Diharapkan pemberi kerja (perusahaan) dan tenaga kerja ikut proaktif menyampaikan data nomor rekening dimaksud sesuai skema dan kriteria pemerintah," ujar Utoh.
MAKSUD ADANYA BLT ATAU BANTUAN LANGSUNG TUNAI
Pasti ada maksud diberikannya BLT atau bantuan langsung tuna.
“Tujuan pemerintah menggelontorkan bantuan gaji tambahan ini adalah untuk mendorong konsumsi masyarakat.
Hal ini penting untuk menggerakkan perekonomian dan mendorong pemulihan ekonomi,” ujar Erick dalam keterangan tertulis Kamis (6/8/2020).
Jadi fokus bantuan pemerintah ini untuk 13,8 juta pekerja yang aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran di bawah Rp 150.000 per bulan atau setara gaji di bawah Rp 5 juta per bulan.
Merka bukan PNS atau bukan pegawai BUMN.
Ayo buruan daftar dan cairkan bantuan langsung tunai atau BLT.
Bisa dijadikan modal usaha seperti untuk uang muka kredit motor dan dijadikan ojek online di sela-sela pekerjaan.