Banyak mayat bergelimpangan dengan ambulans terus mengevakuasi.
"Ini seperti bom atom," timpal Makrouhie Yerganian, pensiunan guru berusia 70-an yang sudah bertahun-tahun tinggal di dekat pelabuhan.
Yerganian menerangkan, semua bangunan di sekitar tempat tinggalnya langsung kolaps, dan sang paman yang berusia 91 tahun tewas karena luka-lukanya.
Rumah sakit yang sudah kewalahan menangani pasien virus corona dilaporkan tak bisa berkutik dengan masuknya para korban luka.
Baca Juga: Lampung Berduka, Suzuki GSX-R150 Ambyar Diadu Truk Anggota TNI, Pemotor Tewas Kepalanya Robek
Adapun Palang Merah Lebanon menyerukan adanya donasi darah bagi para korban luka.
Selain itu, beredar juga potret seorang pemotor membawa korban ledakan yang terluka.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Ledakan Guncang Ibu Kota Lebanon, 73 Orang Tewas dan Ribuan Terluka"