Gridmotor.id - Seorang suami di Nagari Pangian, Kecamatan Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, tega menjual istrinya sendiri disetubuhi.
Seorang suami yang berinisial HS (24) menjual istrinya (22) ke tetangganya berinisial NR (40) demi melunasi hutang.
Dikutip TribunWow.com dari pada Sabtu (18/7/2020), akibat kejadian itu kini sang istri yang masih 22 tahun tersebut hamil.
Ironinya, tidak diketahui siapa ayah dari janin tersebut.
"Dia dijual suaminya untuk membayar utang," kata tokoh pemuda setempat, Hijrah Adi pada Kamis (16/7/2020).
Mulanya HS memiliki utang dengan NS.
Lantaran tak memiliki uang untuk melunasi hutang tersebut, HS lantas memaksa istrinya untuk memenuhi nafsu NS agar utangnya lunas.
Sebenarnya istri HS juga tak mau melakukan permintaan suaminya itu.
Baca Juga: Pernah Pamer Honda BeAT, Artis Seksi Vanessa Angel Mendadak Digiring Polisi Bareng Suaminya
Lantaran suaminya sering main tangan, sang istri akhirnya mau memenuhi permintaan tersebut.
"Awalnya si istri melakukan karena takut pada suaminya, karena suaminya sering main tangan," cerita Hijrah.
Nahasnya lagi, HS jugalah yang memegang membukakan baju istrinya pada saat pertama kali menyerahkan NS.
Lalu, kejadian itu terus berulang tiap kali HS tak memiliki uang.
"Suaminya keenakan, setiap tidak ada uang, tawarkan istri pada tetangga," lanjutnya.
Lantaran sering dilakukan lama kelamaan peristiwa itu terungkap ke masyarakat.
Pada awal Juli 2020, ketiga orang itu dikumpulkan di rumah wali jorong atau dusun setempat untuk dimintai keterangan,
Mereka mengaku sudah melakukan hal tersebut berulang kali.
"Mereka mengakui kalau ini sudah berulang kali dilakukan," katanya.
Namun, kini sang istri dibawa kabur oleh suaminya.
Keluarga khawatir HS akan kembali menjual istrinya.
Ayah dari sang istri merasa sedih karena tak tahu keberadaan mereka.
"Dikhawatirkan, untuk biaya hidup, dia (korban) akan dijajakan."
Baca Juga: Kocak! Hasil Editan Foto SIM Hitam Keling, Sang Suami Jadi Pelampiasan Marah Istri
"Ayah korban sedih. Dia tak tahu anaknya dibawa ke mana," cerita Hijrah.
Saat ini Ayah dari istri sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek setempat.
"Dia melapor ke Polsek, disuruh melapor ke Polres yang jaraknya 40 km dari rumahnya," kata Hijrah.
Namun, menurut pengakuan Hijrah polisi menyarankan agar kasus ini diselesaikan secara hukum adat.
Tanggapan Polisi
Sementara itu, Kapolsek Lintau Buo, Iptus Surya Wahyudi mengatakan pihaknya belum menerima laporan tersebut.
Walaupun demikian, ia mengakui sudah mendengar kasus itu menyebar.
Surya menceritakan bahwa peristiwa itu sudah lama terjadi namun baru heboh akhir-akhir ini.
"Saya juga kaget beritanya heboh sekarang, padahal kejadiannya sudah lama, dan hebohnya pada akhir bulan Juni 2020," jelas Surya Wahyudi.