Gridmotor.id - Saat ini seluruh proses belajar sekolah dilakukan di rumah secara online, ada yang menggunakan laptop atau ponsel pintar.
Jarangnya melakukan aktifitas keluar rumah, anak-anak lebih memilih ponsel untuk belajar secara online agar bisa sekalian main game.
Karena posel pintar mudah dibawa-bawa sehingga dapat dibawa keluar sekalian main dengan teman di depan rumah.
Biasanya orang tua suka kelupaan dan tidak memperhatikan anaknya saat bermain keluar rumah bawa ponsel atau tidak.
Baca Juga: Tega Banget, Video Jambret Naik Honda BeAT Rampas Ponsel Siswi SMP, Modus Kejahatan Hampir Sama
Baca Juga: Viral Video Cewek Lagi Live Streaming Jadi Korban Jambret Motor, Wajah Pelaku Sempat Terekam
Anak kecil bawa ponsel pintar tanpa diawasi oleh orang tua sangat tidak bijaksana karena akan menarik perhatian jambret.
Seperti yang terjadi pada tiga anak warga Jalan Kemuning, RT 04/RW 03, Kelurahan Kalisari, keceriaan sedang bermain handphone buyar akibat jadi korban jambret.
Hanah (49), warga setempat mengatakan putrinya dan satu anak perempuan lain jadi korban jambret handphone pada Rabu (15/7/2020) sekira pukul 20.00 WIB.
"Anak saya sama temannya lagi main handphone depan rumah. Waktu itu ada tiga orang termasuk anak saya, tapi yang jadi korban dua," kata Hanah di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (16/7/2020).
Jalan Kemuning, Kelurahan Kalisari lokasi dua anak warga RT 04/RW 03 jadi korban jambret handphone di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (16/7/2020).
Merujuk keterangan anaknya, dua pelaku yang boncengan naik motor Honda Beat warna hitam datang dari arah Jalan Puskesmas.
Pelaku yang mengemudikan motor sempat menepikan kendaraannya sekitar lima meter dari lokasi anak Hanah bermain.
"Pas berhenti pelaku yang dibonceng turun, dia jalan ke arah anak-anak yang lagi main terus langsung ngambil handphone. Pelakunya usia sekitar 20 tahun," ujarnya.
Usai merampas handphone, Hanah menuturkan satu pelaku yang bertugas mengemudikan motor langsung menghampiri temannya.
Pelaku leluasa beraksi karena para orangtua berada dalam rumah, mereka baru tahu kejadian setelah anaknya meneriaki pelaku.
"Anak saya sama temannya teriak 'maling-maling', tapi pas saya sama warga lainnya keluar rumah pelaku sudah kabur," tuturnya.
Putri Hanah dan dua temannya sebenarnya sudah berusaha mempertahankan handphone agar tak dirampas pelaku.
Namun perlawanan ketiga siswi SD itu tak sebanding dengan tenaga pelaku, beruntung ketiga anak tersebut tak mengalami luka.
"Handphone yang dijambret itu bukan punya anak-anak. Punya orangtua, karena sekarang pada belajar online jadi kita pinjaman handphone," lanjut Hanah.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Main Ponsel Depan Rumah, 2 Siswi SD di Kalisari Jadi Korban Jambret,