GridMotor.id - Brutal, begal bermotor tanpa belas kasihan rampas Honda BeAT anak SMP yang lagi didorong, pelaku sempat beli bensin.
ua orang siswa SMP yang sedang mendorong motor lantaran mogok malah jadi korban pembegalan motor.
Motor mereka dirampas oleh dua orang pelaku saat melintas di kawasan Jalan Kedinding Lor, Bulak Banteng, Kenjeran, Surabaya, pada Sabtu (11/7/2020) malam.
Dua orang remaja tanggung itu cuma bisa pasrah ketika epeda motor Honda BeAT L 6243 XA yang mereka kendarai dirampas oleh pelaku.
Informasinya, motor tersebut dirampas dua orang remaja, kisaran usia 17-19 tahun.
Modusnya yakni sebelum merampas para pelaku sempat menawarkan bantuan mendorong motor para bocah yang mogok karena kehabisan bensin itu.
Setelah didorong bahkan juga turut membelikan bensin untuk motor si korbannya barulah akal-akalan para pelaku dimulai.
Dua orang bocah itu akhirnya dibonceng secara terpisah oleh para pelaku, lantas dibawa ke dua lokasi yang berbeda dan diturunkan paksa.
Paman korban, Rizky Deva membenarkan insiden memilukan yang dialami keponakannya itu.
"Iya. Baru saja, (Sabtu malam) jam 21.00 WIB atau 21.30 WIB," ujarnya, Senin (13/7/2020).
Ceritanya, ungkap Rizky, sekitar pukul 21.00 WIB ia minta tolong pada keponakannya itu untuk membeli rokok dengan mengendarai motor Honda BeAT tersebut.
Sebagai bocah yang penurut, keponakannya itu tak langsung menjalankan tugas pamannya.
Keponakannya itu malah mengajak seorang teman sepermainannya untuk berjalan-jalan berkeliling kota, hingga ke kawasan Jalan Kedinding Lor, Bulak Banteng, Kenjeran, Surabaya.
"Eh gak taunya sama dia malah dipakai buat muter-muter sampai daerah Kedinding Bulak Banteng," jelasnya.
Tak disangka-sangka, sepeda motor yang dikendarai para bocah itu kehabisan bensin.
Mereka mencoba mendorongnya hingga tibalah dua orang pria tak dikenal menawarkan bantuan mendorong motor kepada korban.
Tak cuma membantu mendorong motor. Dua orang remaja itu juga membantu membelikan bensin untuk motor para bocah itu.
"Terus tak lama datang dua anak masih muda, remaja, kata keponakan saya ini. Dengan abal-abal mau bantu dorong motor," terangnya.
Di situlah, akal-akalan para pelaku dimulai. Setelah motor korban kembali menyala, para pelaku lantas membonceng para korban secara terpisah.
Kemudian, para pelaku membawa dua orang korbannya itu, ke dua lokasi berbeda.
"Teman keponakan saya diturunkan di depan Gang Bulak Banteng Pandu 1, sedangkan keponakan saya diturunkan di depan sekolahan di Jalan Randu," tambahnya.
Mereka diturunkan di lokasi tersebut, tanpa alasan yang jelas.
"Ya terus motornya dibawa deh sama malingnya itu," tukas Rizky.
Rizky menyebutkan ciri-ciri para pelaku berdasarkan keterangan keponakannya.
Kedua pelaku bertubuh tinggi, kurus dan sama-sama memakai topi.
Namun, satu orang pelaku berwarna kulit hitam, satu orang pelaku lainnya berwarna kulit putih.
Mereka semula mengendarai motor Honda Vario dari arah kawasan Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu).
"Masih remaja, kira-kira umur 17-19 tahun," ungkapnya.
Ia mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Kenjeran dan berharap para pelaku segera dibekuk pihak berwajib.