Kasus penganiayaan ini sudah dilaporkan dan dalam proses penyelidikan oleh Polsek Magersari.
A (46), orang tua korban mengaku tidak terima anaknya dikeroyok oleh sekolompok pesepeda sampai babak belur.
"Harus diusut sampai tuntas sampai pelaku penganiayaan ditangkap tetap lanjut proses hukum," ujar dia.
Kapolsek Magersari, Kompol M Sulkan membenarkan adanya kejadian penganiayaan terhadap pelajar yang dilakukan oleh sekolompok pesepeda.
"Kami masih memeriksa saksi sekaligus rekaman kamera CCTV terkait kasus penganiayaan yang melibatkan rombongan pesepeda," ujarnya di Polsek Magersari, Selasa (7/7/2020).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sekelompok Pesepeda Keroyok Seorang Pelajar karena Tak Senang Diteriaki "Minggir Bos"",