Keseharian Nenek Partiyem menyapu Flyover sepanjang 120 meter dengan lebar 7 meter ini.
Warga dan pengendara kerap mengira nenek Partiyem tidak waras alias gila.
Karena bekerja keras dan lelah tanpa mengharapkan gaji, imbalan yang jelas dan pantas.
Berjalan 1Km dari rumahnya, Partiyem menuju Fly over ini dengan berjalan kaki.
Berbekalkan satu botol air putih, topi caping dan sapu lidi nenek ini berangkat tepat pukul 12.00 dan pulang saat maghrib matahari terbenam.
"Sampun telas sedasa sapu. Kula nyapu ten riki sampun kawit 2017. Kula pados rezeki sing halal," ucap nenek Partiyem.
Kira-kira jika diartikan dalam bahasa Indonesia seperti ini " Sudah habis sepuluh sapu, saya nyapu disini dari tahun 2017, saya mencari rezeki yang halal,"
Selain menjadi tukang sapu Fly over tanpa imbalan, nenek ini seorang penggembala sapi di desanya.