Andrea Dovizioso Ketiban Sial, Patah Tulang Saat Latihan Motocross, Bagaimana Nasibnya Jelang Balap Perdana MotoGP 2020?

By Rezki Alif Pambudi,Ahmad Ridho, Selasa, 30 Juni 2020 | 17:45 WIB

Andrea Dovizioso patah tulang saat ikut balap motocross.

GridMotor.id - Andrea Dovizioso ketiban sial, patah tulang saat latihan motocross, bagaimana nasibnya jelang balap perdana MotoGP 2020?

Andrea Dovizioso sempat ketiban sial saat latihan motocross pada Minggu (28/6/2020) kemarin.

Ia mengalami patah tulang selangka karena gagal melakukan maniver yang menyebabkan ia kecelakaan.

Wajar jika banyak orang khawatir, karena beritanya patah tulang, dan langsung dioperasi.

Baca Juga: Biang Keroknya Andrea Dovizioso, Aleix Espargaro Gagal Total Gabung Ke Ducati , Kenapa Nih?

Baca Juga: Wuih, Ada Kuda Bersayap di Helm Terbaru Andrea Dovizioso, Ternyata Inspirasinya Film Kartun Ini

Hal ini tentu mengkhawatirkan berhubung seri perdana MotoGP 2020 akan segera dimulai pada pertengahan bulan Juli 2020 nanti.

Untungnya, kondisi Dovi tidak separah yang banyak orang takutkan.

Operasinya berjalan dengan lancar, bahkan Dovi langsung bisa fisioterapi hari itu juga.

Sang dokter yang menangani Dovi, Prof. Porcellini, meyakinkan bahwa Dovi akan bisa tampil di balapan MotoGP pada 16-19 Juli mendatang di Jerez.

Baca Juga: Terjadi Kecelakaan Hebat di MotoGP Inggris 2019, Melibatkan Quartararo dan Dovizioso

"Pasien datang dengan patah selangka, bagian luar sternum, sedikit rumit.

Kami mencoba memasukkan plat untuk menstabilkannya dan sekarang kami akan bekerja cepat agar dia bisa kembali ke motor," ungkap Porcellini dikutip dari Tuttomotoriweb.com.

"Dari sisi klinis kondisinya bisa optimal. Kami sudah sepakat dengan Fabrizio Borra (fisioterapis Dovi), ada latihan sepeda untuk mengembalikan ke kondisi terbaiknya.

Dia bisa kembali ke motor dalam 21 hari.

Baca Juga: Andrea Dovizioso: Pilihan Terburuk Jorge Lorenzo Memilih Honda

Obat bukan hal pasti. Tapi dilihat ototnya dia akan bisa," jelasnya.

Porcellini cukup kagum dengan Dovi.

Berdasarkan pengalamannya, Porcellini kagum dengan fisik pembalap yang bisa lebih cepat pulih dari pasien lainnya.

"Pembalap motor selalu punya hal lebih, jadi aku yakin dia akan mampu," tegasnya.