MOTOR Plus-online.com - Banyaknya pemotor datang ke toko sepeda membuat seorang pria juru parkir penghasilannya meningkat 80%.
Saat masa transisi PSBB Jakarta banyak warga yang beralih moda transportasinya menggunakan sepeda.
Selain sehat dan murah pastinya tidak takut terpapar virus corona jika menggunakan transportasi umum.
Maknya banyak warga yang menyerbu toko sepeda untuk memilih model sepeda yang diingini untuk dipakai kerja.
tak-mengira-akan-dapat-penghasilan-lebih-di-tengah-pandemi-covid-19
Banyaknya warga mencari sepeda menjadi berkah dan dapat penghasilan lebih di tengah pandemi Covid-19, Iman bagikan kisahnya menjadi juru parkir.
Iman merupakan warga Kramat Jati, Jakarta Timur yang sejak dua tahun belakangan menjadi juru parkir di depan toko sepeda Yerikho.
Seperti diketahui, diantara toko sepeda yang ada di Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Jakarta Timur, Toko Sepeda Yerikho paling ramai dikunjungi calon pembeli.
Sebelum toko dibuka, antrean telah terlihat dan jajaran kendaraan telah memadati sekitar lokasi.
Menurut Iman, kondisi ini sudah berlangsung sejak satu bulan setengah yang lalu.
Meski terkenal ramai, Iman mengatakan saat ini keramaian semakin meningkat dan banyak calon pembeli yang sudah datang dari pukul 09.00 WIB.
Sementara toko baru dibuka sekitar pukul 11.00 WIB atau 11.30 WIB.
"Saya memang ditunjuk langsung sama ncinya buat jaga parkir. Sudah ada dua tahun di sini dan belakangan ini memang ramai banget. Orang datang dari pukul 09.00 WIB," katanya di lokasi, Kamis (18/6/2020).
Keramaian yang meningkat tentunya membuat Iman ekstra bekerja dan membutuhkan bantu rekannya.
Akhirnya, beberapa hari belakangan ia meminta rekannya yang bernama Iam untuk membantunya mengatur parkir.
"Ini saya jadi berdua Iam. Dia jaga pagi sampai pukul 14.00 WIB. Saya jaga pukul 14.00-19.30 WIB," lanjutnya.
Dibalik keruwetan mengatur parkir, Iman mengatakan penghasilannya meningkat drastis.
Tak tanggung-tanggung, peningkatan tersebut disebutnya mencapai 80 persen.
Saat ini dalam sehari Iman mengatakan bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu perhari.
"Alhamdulillah ada peningkatan Rp 80 persen. Misalnya dulu Rp 100 ribu sekarang bisa Rp 200 ribu, tapi belum bersih ya,"
"Tapi paling besar bisa mencapai Rp 300 ribu. Sebenarnya bisa capai Rp 400 ribu, tapi kan sekarang ada Iam. Jadi dia dapat Rp 100 ribu atau lebih," katanya.
Baca Juga: Geger Foto Makam yang Ada di Pinggir Jalan Sebaris dengan Motor Parkir, Lurah Langsung Komentar
Meski menjadi juru parkir, Iman menyebut dirinya turut sibuk sejak toko sepeda itu turut ramai.
Pasalnya, Iman juga berinisiatif mengarahkan calon pembeli perihal mekanisme di toko.
"Karena antreannya ramai ini, pas toko dibuka saya bantu arahin. Saya bertanya sama mereka apa sudah ambil nomor antrian atau belum," katanya.
Iman menuturkan banyaknya nomor antrean bergantung pada jumlah calon pembeli yang datang.
Antrean terbanyak yang pernah ia ketahui ialah nomor 220.
"Jadi ikutin customer yang datang. Kalau ramai banget bisa 200-an. Paling banyak pernah sampai nomor 220," katanya.
Keberkahan lain kembali hadir setelah toko sepeda semakin ramai.
Selain mengarahkan calon pembeli, Iman turut membantu pembeli membawakan sepedanya ke kendaraannya.
Bila pembeli membawa sepeda motor, Iman akan membantu mengikatkan sepedanya. Sebab karyawan toko juga sibuk akibat antrean yang padat.
"Saya juga bantu di dalam. Bantu bawain sama ikatin sepedanya pembeli ke motor atau ke mobil Jadi dikasih juga sama ncinya nanti. Tapi harian ya dari parkir. Alhamdulillah aja pokoknya sejak makin ramai," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Cerita Iman, Juru Parkir Di Depan Toko Sepeda: Penghasilan Meningkat 80 Persen Karena Banyak Pembeli,