Gridmotor.id - Sedjateris Hanna Rotikan (58), pegawai apotek di Rumah Sakit Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Kalooran Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, hilang sejak April 2020.
Baru-baru ini korban berhasil ditemukan tak bernyawa.
Mayat korban ditemukan di dasar jurang, di antara Desa Pinamorongan dan Desa Wuwuk, Kecamatan Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan.
Jasadnya ditemukan di dalam mobil.
Baca Juga: Dengkul Gemetar, Diduga Hilang Kendali, Pemotor Tewas Setelah Terjun dari Flyover Green Lake
Baca Juga: Video Sedang Wikwik Pasangan ABG Pengendara Motor Matic Digrebek di Semak Buru-buru Pakai Celana
Diduga korban mengalami kecelakaan lalu lintas.
Korban diketahui merupakan warga Kelurahan Matani Dua, Kota Tomohon.
Keberadaan jasad korban baru diketahui setelah ada kecelakaan lalu lintas di tempat yang sama.
Kabag Ops Polres Minahasa Selatan Kompol Rahmad Lantemona mengatakan, kecelakaan lalu lintas tunggal ini mengakibatkan satu unit kendaraan jenis Daihatsu Ayla masuk ke jurang sedalam kurang lebih 40 meter di Sungai Perkebunan Kinanti, Desa Pinamorongan.
"Pengemudi kendaraan bernama Winsi Mandagi (31), warga Rumoong Atas. Dia mengalami hilang kendali saat melintas di TKP.
Saat itu dia alam perjalanannnya dari arah Tareran menuju Tumpaan," kata Rahmad dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Pengemudi Ayla merah tersebut tidak mengalami luka berat dan berhasil menyelamatkan diri.
"Kejadian lakalantas tunggal ini kemudian menjadi petunjuk ditemukannya seorang warga Tomohon yang dikabarkan hilang," ujarnya.
Pasalnya, di samping kendaraan Ayla yang mengalami kecelakaan tunggal ini, ditemukan satu kendaraan jenis Datsun silver bernomor polisi DB 1792 GC.
Dalam mobil itu terdapat sosok mayat perempuan.
"Diidentifikasi bernama Sedjateris Hanna Rotikan (58), warga Kelurahan Matani Dua, Kota Tomohon, pegawai apotek RS Kalooran Amurang, yang dinyatakan hilang sejak bulan April lalu," kata Rahmad.
Pengemudi kendaraan Ayla merah yang sadar dalam kecelakaannya, melihat kendaraan Datsun warna silver di sampingnya.
Dia langsung menyelamatkan diri dan memberitahukan temuannya kepada masyarakat setempat.
"Proses evakuasi telah dilakukan oleh personel Polres Minsel dibantu warga sekitar.
Mayat dibawa ke RS Kalooran Amurang untuk visum dalam rangkaian proses identifikasi lanjutan," ungkap Rahmad.