Gridmotor.id - Jalanan macet total, gerombolan warga ambil paksa jenazah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona.
Kasus pengambilan paksa jenazah pasien virus corona kembali terjadi.
Bukannya menunggu kabar dari rumah sakit, banyak warga yang justru ambil paksa jenazah virus corona.
Seperti aksi gerombolan warga yang satu ini.
Baca Juga: Waduh, Positif Terinfeksi Virus Corona Saat Mudik, Seorang Pria Naik Motor Sendiri ke Rumah Sakit
Situasi lalu lintas langsung lumpuh total setelah warga berusaha membawa kabur jenazah virus corona.
Kejadiannya berada di depan Rumah Sakit Labuang Baji, Makassar.
Pengambilan paksa jenazah terjadi pada Jumat (5/6/2020).
Kelakuan warga pun berhasil terekam kamera dan viral di media sosial.
Seperti pada unggahan akun Facebook Millenials pada Jumat (5/6/2020).
Ironisnya, warga membawa kabur jenazah tanpa Alat Perlindungan Diri (APD).
Selain itu, warga sempat mengancam pada pihak rumah sakit.
Hal itu disampaikan Direktur Rumah Sakit Labuang Baji, Andi Mappatoba.
"Tadi teman ada mendapatkan sedikit perlakukan verbal, yang mau mengancam," ungkapnya.
"Ini sikap yang tidak seperti biasa, kan kami kaget dimasuki begitu dalam jumlah yang banyak," lanjutnya.
"Paling tidak ini menjadi pertanyaan bagaimana keselamatan kami seperti ini," imbuhnya.
Kejadian itu sudah dilaporkan ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulawesi Selatan.
Sebagai informasi, pasien virus corona yang dibawa kabur adalah lelaki berusia 46 tahun.
Dia mulai dirawat pada Rabu (3/6/2020) karena menunjukkan gejala serupa orang terinfeksi virus corona.
"Dengan gejala itu, pasien diindikasi sehingga dinyatakan PDP," ungkapnya dikutip dari Kompas.com.
"Untuk kebaikan pasien dan keluarganya, pasien dirawat di ruang isolasi," tambahnya.
"Pagi tadi rencana pengambilan sampel Swabnya, tapi keburu meninggal pasiennya," jelasnya.
Biar lebih jelas, tonton video warga bawa kabur jenazah virus corona di bawah ini ya bro, atau klik LINK di sini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lagi, Keluarga Bawa Kabur Jenazah PDP dari Rumah Sakit di Makassar"