Seperti pada unggahan akun Facebook Millenials pada Jumat (5/6/2020).
Ironisnya, warga membawa kabur jenazah tanpa Alat Perlindungan Diri (APD).
Selain itu, warga sempat mengancam pada pihak rumah sakit.
Hal itu disampaikan Direktur Rumah Sakit Labuang Baji, Andi Mappatoba.
"Tadi teman ada mendapatkan sedikit perlakukan verbal, yang mau mengancam," ungkapnya.
"Ini sikap yang tidak seperti biasa, kan kami kaget dimasuki begitu dalam jumlah yang banyak," lanjutnya.
"Paling tidak ini menjadi pertanyaan bagaimana keselamatan kami seperti ini," imbuhnya.
Kejadian itu sudah dilaporkan ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulawesi Selatan.