Wahyu membenarkan bahwa 28 warganya bukan bekerja di bidang yang dapat pengecuilan pemerintah untuk bebas keluar kota.
Mayoritas dari mereka adalah pedagang.
Mereka memilih pulang kampung karena usahanya mandek ditengah pandemi Covid-19.
"Mereka juga bilang enggak bisa jualan sedangkan kontrakan harus bayar," kata Wahyu.
Baca Juga: Nah Loh, Ratusan Pemotor Disuruh Putar Balik di Daan Mogot Karena Tidak Bawa SIKM
Selain masalah ekonomi, keinginan untuk datang menengok keluarga di kampung pun mendorong mereka untuk mudik.
Walaupun di satu sisi mereka sadar pemerintah tengah melarang adanya aktivitas keluar masuk kota selama pandemi.
Kini 28 warga tersebut tengah menjalani masa karantina mandiri selama 14 hari di kediaman masing-masing.
Stiker pertanda sedang melakukan karantina mandiri pun tertempel di tembok depan rumah mereka.