Enggak Nyangka, Motor MotoGP Yamaha Pernah Pakai Dua Sokbreker Belakang Mirip Motor Bebek

By Indra Fikri, Selasa, 26 Mei 2020 | 20:10 WIB

Dulu, motor MotoGP Yamaha YZR-M1 pernah pakai dua sokbreker belakang seperti motor-motor bebek di Indonesia.

Gridmotor.id - Enggak nyangka, motor MotoGP Yamaha YZR-M1 pernah pakai dua sokbreker belakang mirip motor bebek.

Tepatnya, pada tahun 2003 Yamaha menguji motor prototipe tersebut.

Pembahasan tentang YZR-M1 yang dilengkapi dengan dua buah sok belakang itu eksklusif dari Öhlins.

Selain itu, Yamaha juga menguji knalpot 4-1 yang terletak di bawah jok, swingarm belakang terbalik dan sasis Deltabox eksperimental.

Baca Juga: Bikin Heboh, Larangan Mudik Ikut Disorot dan Dikomentari Pembalap MotoGP Valentino Rossi, Begini Katanya

Baca Juga: Kocak! Dikira Pengendara Motor Balapan Ala MotoGP, Ternyata Distut Polisi dari Belakang

Motor ini terlihat di trek selama tes IRTA di Jerez.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan cengkeraman ban di permukaan trek dan memperpanjang durasinya, sekaligus mengurangi getaran.

Demi mengurangi getaran saat pengereman, Yamaha mempertimbangkan memasang dua peredam kejut belakang.

Dengan dua sok belakang, membutuhkan banyak perubahan untuk bekerja.

Baca Juga: Biang Keroknya Andrea Dovizioso, Aleix Espargaro Gagal Total Gabung Ke Ducati , Kenapa Nih?

Yamaha harus memikirkan kembali swingarm, sasis dan knalpot untuk beradaptasi dengan sistem suspensi baru.

Desain yang diperbarui telah berkontribusi untuk mempertahankan bobot sepeda, dan karenanya Center Of Gravity (COG) atau titik pusat gravitasi yang relatif rendah.

Sebagaimana diketahui bahwa menjaga berat badan sedekat mungkin dengan pusat gravitasi memungkinkan keseimbangan keseluruhan.

Namun, pusat gravitasi rendah belum tentu sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

Penampakan motor MotoGP Yamaha YZR-M1 pakai sobreker belakang dobel dan ada nomor 17 di bodi motor

Baca Juga: Tim Ducati Tebar Ancaman, Dua Pembalap Moto2 Diincar, Jack Miller dan Francesco Bagnaia Bakal Tergusur

Ya, itu harus sedikit rendah untuk menstabilkan sepeda, tetapi terlalu rendah dapat membuat perubahan arah menjadi sulit alias kaku.

Shuji Sakurada, pemimpin Tim Uji Yamaha pada waktu itu, mengatakan bahwa desain ini memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi karakteristik flex dari frame.

Sehingga membantu pengendara dan motornya untuk menemukan cengkeraman yang lebih besar.

Selain itu, untuk membuat sistem bekerja, swingarm telah sepenuhnya didesain ulang.

Baca Juga: Mengejutkan, Dorna Sport Siap Batalkan Balap MotoGP 2020, Virus Corona Bikin Kacau Jadwal

Dengan dua peredam kejut, bisa bayangkan betapa terbatasnya ruang di sekitar suspensi itu!

Batang merah yang dipasang di antara swingarm dan kursi adalah sensor posisi suspensi.

Cara untuk mengumpulkan data dan meningkatkan penyesuaian.

Sejak 2004 dan seterusnya Yamaha meninggalkan desain dual shock, kembali ke model yang lebih konvensional.

Dulu, motor MotoGP Yamaha YZR-M1 pernah pakai dua sokbreker belakang seperti motor-motor bebek di Indonesia.