Bengkel Masih Buka Selama PSBB di Jakarta, Sejumlah Aparat Langsung Tutup Paksa

By Ardhana Adwitiya, Sabtu, 18 April 2020 | 21:55 WIB

Personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan pihak Kecamatan Pulogadung saat memasang stiker penutupan toko saat PSBB di wilayah Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (17/4/2020).

GridMotor.id - Saat penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), sejumlah bengkel masih ada yang beroperasi di wilayah Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (17/4/2020). 

Personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan pihak Kecamatan Pulogadung pun mengimbau toko tersebut untuk tutup.

Selain itu, mereka memasang stiker ke toko yang tidak diperbolehkan buka saat PSBB.

Sekretaris Camat Pulogadung Sigit Darmanto mengatakan bahwa pihaknya pada hari ini menutup 10 bengkel.

Baca Juga: Waduh, Surat Tilang Khusus Pelanggar PSBB Sudah Sudah Ada, Ini Penjelasan Polisi

Baca Juga: Waduh, Pelanggar PSBB Jakarta Tembus Angka 6.901, Pelanggaran Ini yang Paling Banyak Ditindak

Selain itu, sejumlah toko pakaian yang masih buka di wilayah Rawamangun dan Pasar Ampera juga ditutup.

"(Melakukan) penutupan-penutupan lokasi-lokasi usaha yang tidak diharapkan buka dalam Pergub 33 tahun 2020 tersebut," kata Sigit dikutip dari Kompas.com.

"Tentu seperti bengkel, toko-toko pakaian, dan sebagainya," sambungnya.

Sigit menambahkan, pihaknya juga masih kerap menemukan pengendara kendaraan bermotor dan pejalan kaki yang tidak memakai masker.

Baca Juga: PHP Tingkat Tinggi Nih, Tarik Ulur Aturan Ojol Boleh Bawa Penumpang Atau Tidak Saat PSBB, Ternyata Keputusannya Bikin Lemas

"Masih banyak warga belum melaksanakan, di antaranya masih kelihatan tidak menggunakan masker, baik itu menggunakan kendaraan atau jalan kaki," ungkap Sigit.

"Kita upayakan bagi ke warga barang-barang tersebut dan juga hand sanitizer," sambungnya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kecamatan Pulogadung Andik Sukaryanto mengatakan bahwa pihaknya juga memberikan imbauan kepada warung makan untuk hanya melayani pembelian yang dibawa pulang.

"Kita tidak ada penutupan warung makan," kata Andik.

Baca Juga: Tegas! Anggota TNI dan Dishub Kasih Hukuman Push Up Buat Warga Gak Pakai Masker Keluyuran Selama PSBB

"Hanya mengimbau supaya meja dan kursinya jangan dipasang supaya tidak ada pelanggan yang makan di tempat dan layani take away saja," lanjut Andik.